Menuju konten utama

Penerbangan ke Bali Dialihkan ke Juanda akibat Cuaca Buruk

PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menyebutkan sebanyak 20 penerbangan di bandara setempat terganggu akibat cuaca buruk.

Penerbangan ke Bali Dialihkan ke Juanda akibat Cuaca Buruk
Sejumlah penumpang menuju Terminal Domestik di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (15/6). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Akibat kondisi cuaca buruk yang terjadi di Bandara Ngurah Rai, sejumlah penerbangan dengan tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dialihkan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur.

Legal and Communications Section Head PT Angakasa Pura I Juanda Surabaya, Febrian P, Senin (19/6/2017) mengatakan, sejumlah penerbangan tersebut di antaranya berasal dari maskapai penerbangan Lion Air, Air Asia, Qatar Airways, dan Garuda Indonesia.

"Seperti Lion dari Solo, Air Asia dari Jakarta, Lion dari Ujung Pandang, Qatar dari Doha dan juga Garuda dari Bandung dan Jakarta harus dialihkan ke Juanda," ujar Febrian sebagaimana dikutip dari Antara.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyebutkan sebanyak 20 penerbangan di bandara setempat terganggu akibat cuaca buruk sehingga mengakibatkan jarak pandang terbatas.

"Ada 13 pesawat tidak bisa tinggal landas dan tujuh pesawat tidak bisa mendarat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim di Denpasar.

Jadwal penerbangan tersebut merupakan penerbangan baik rute domestik dan internasional.

Selain itu, Arie menambahkan 12 pesawat lainnya juga masih berputar-putar di atas wilayah udara Bali karena tidak memungkinkan untuk mendarat.

Arie mengatakan bahwa Airnav telah menerbitkan Notice to Airman (Notam) atau peringatan kepada seluruh pelaku penerbangan di dunia dengan nomor A-2078/17 dengan keterangan Visibility below minimal due to rain atau jarak pandang terbatas akibat hujan.

Dia menjelaskan jarak pandang minimal yang diperkenankan untuk terbang dan mendarat adalah 800 meter namun saat ini jarak pandang hanya mencapai 100 meter.

Notam itu diterbitkan mulai pukul 07.54 hingga 09.30 WITA sehingga berdampak kepada jadwal penerbangan pada rentang waktu tersebut.

Meski demikian, lanjut Arie, pihak terkait akan terus memantau perkembangan cuaca bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Akibat penutupan sementara bandara itu, beberapa pesawat yang akan menuju Bali terpaksa dialihkan ke bandara terdekat di antaranya ke Bandara Juanda di Surabaya.

Ribuan penumpang juga terpaksa harus menunggu di ruang tunggu bandara karena penutupan sementara bandara karena cuaca buruk.

Baca juga artikel terkait CUACA BURUK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari