Menuju konten utama

Penemu Baterai Pertama Kali & Sejarah di Balik Penciptaannya

Siapa penemu baterai pertama kali di dunia? Temukan fakta menarik, kisah inspiratif, dan sejarah di balik penemuan baterai. Yuk, baca selengkapnya di sini.

Penemu Baterai Pertama Kali & Sejarah di Balik Penciptaannya
Ilustrasi Baterai [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Penemu baterai pertama kali adalah Alessandro Volta. Berkat jasa beliau, hari ini kita dimungkinkan memiliki sumber daya listrik portabel dalam kehidupan.

Dikenal sebagai Alessandro Volta penemu baterai, peran beliau sangat vital dalam mengubah dunia modern. Dalam pembuatan baterai, ilmuwan kebangsaan Italia itu membuatnya dari seng dan tembaga kemudian dicelupkan ke air garam yang dihubungkan tanpa bersinggungan.

Lantas, siapa penemu baterai Alessandro Volta sesungguhnya dan sejarah di balik penciptaannya sekaligus bagaimana perkembangan teknologi baterai hingga hari ini? Yuk, mari kita cari tahu lebih dalam.

Siapa Penemu Baterai Pertama Kali?

Penemu baterai pertama kali adalah Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia, pada tahun 1800. Beliau lahir pada 18 Februari 1745 di Como, Kadipaten Milan (sekarang Italia).

Ilmuwan yang karier ilmiahnya di bidang fisika dan kimia ini juga dikenal atas penemuan sel listrik, penemuan metana, volt, dan tegangan listrik Voltmeter.

Dikutip dari 105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia karya Badiatul Muchlisin Asti dan Junaidi Abdul Munif (Narasi, 2009), Alessandro Volta dilahirkan dari keluarga bangsawan. Beliau memiliki sembilan saudara kandung yang semua masuk biara.

Alessandro Volta saat kecil dianggap sebagai anak bodoh lantaran baru bisa berbicara pada usia empat tahun. Namun, ketika beranjak besar beliau bisa menandingi teman sebayanya.

Alessandro Volta meninggal pada 5 Maret 1827 di tanah kelahirannya, Como, dalam usia 82 tahun. Semasa hidupnya, beliau pernah menjadi guru besar dan juga dikenal sebagai pengarang. Sejumlah penghargaan yang diterimanya di antaranya ForMemRS (1791), Copley Medal (1794), Legion of Honour (1805), dan Order of the Iron Crown (1806).

Sejarah di Balik Penemuan Baterai

Sejarah penemu baterai pertama kali adalah dimulai pada tahun 1774. Saat itu, Alessandro Volta menemukan electrophorus, sebuah perangkat yang mampu memproduksi listrik statis.

Pada tahun 1779, Alessandro Volta dipanggil untuk menjadi profesor di University of Pavia. Di tempat itulah beliau menemukan apa yang disebut dengan “tumpukan volta,” sebuah metode praktis pertama untuk memproduksi listrik.

Seperti dikutip dari amazine.co, tumpukan volta dibuat dengan menumpuk piringan tembaga dan cakram seng secara berselingan dengan potongan karbon yang dicelupkan dalam air garam dan ditempatkan di antara kedua piringan tersebut.

Tumpukan itu dapat memproduksi arus listrik. Penemuan ini lah yang diakui sebagai baterai pertama yang bisa menghasilkan arus listrik secara konsisten dan dapat diandalkan.

Perkembangan Baterai Hingga Kini

Berkat “tumpukan Volta,” Alessandro Volta tidak sekadar ditasbihkan sebagai siapa penemu baterai, tetapi juga membuka gerbang untuk perkembangan teknologi baterai berikutnya. Sebab, sejak saat itu, baterai menjadi energi krusial lantaran memungkinkan orang-orang menjalani gaya hidup secara mobile.

Berkaitan dengan perkembangan teknologi baterai, berikut ini sejarah perkembangan baterai hingga sekarang atau selepas masa penemuan “tumpukan Volta.”

Baterai Leclanche (1886)

Georges Leclanché merancang baterai ini dengan memanfaatkan elektrolit berbahan dasar amonium klorida. Semula, baterai ini dipakai untuk penerangan jalan dan menjadi salah satu baterai primer yang paling populer pada zamannya.

Baterai Timbal-Asam (Pb-A)

Diciptakan oleh Gaston Planté pada tahun 1859, baterai timbal-asam banyak digunakan dalam kendaraan bermotor. Hingga sekarang, jenis baterai ini tetap menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi otomotif.

Baterai Lithium-Ion (Li-ion)

Dikembangkan pada 1980-an, teknologi lithium-ion merevolusi industri baterai portabel. Dengan kepadatan energi yang tinggi, baterai ini digunakan di berbagai perangkat elektronik, mulai dari telepon seluler hingga kendaraan listrik.

Inovasi Terkini

Pengembangan baterai terus berlanjut, termasuk teknologi pengisian cepat, baterai berbasis graphene, dan baterai khusus kendaraan listrik. Inovasi tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang di masa depan.

Baca juga artikel terkait BATERAI atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Edusains
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penyelaras: Ibnu Azis