tirto.id - Pengetahuan tentang fungsi alat ukur yang ada di bengkel otomotif sangat penting, baik bagi montir, siswa SMK jurusan Teknik Otomotif, maupun orang awam.
Alat ukur di bengkel otomotif biasanya lebih lengkap. Sebab, tujuan utama bengkel otomotif pada dasarnya memang untuk mengetahui masalah teknis yang berkaitan dengan kendaraan. Setelah diketahui masalahnya, montir bisa menangani alias mereparasi kendaraan yang bersangkutan.
Meski begitu, bukan berarti orang awam tidak membutuhkan pengetahuan terkait macam-macam alat ukur mekanik maupun kelistrikan di bidang otomotif.
Pemilik kendaraan pribadi boleh memiliki dan menyimpan alat ukur otomotif di rumahnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui masalah teknis sederhana pada mobil atau motornya, sebelum dibawa ke bengkel otomotif.
Apa Saja Alat Ukur dalam Otomotif
Ada banyak alat ukur di bengkel otomotif yang bisa ditemukan. Fungsi masing-masing alat ukur juga berbeda-beda.
Secara umum, alat ukur otomotif dikelompokan ke dalam tiga jenis, yakni alat ukur mekanik, alat ukur kelistrikan (elektronik), dan alat ukur pneumatik.
Berikut ini daftar alat ukur di bengkel otomotif:
1. Alat Ukur Mekanik
Alat ukur mekanik digunakan untuk mengukur dimensi atau ukuran sparepart yang terdapat di kendaraan. Contoh alat ukur mekanik meliputi:- Penggaris Baja (Steel Rule)
- Busur Derajat (Protractor)
- Combination Set
- Centre Head
- Outside Calliper
- Jangka Sorong
2. Alat Ukur Kelistrikan (Elektronik)
Alat ukur kelistrikan berfungsi mengukur sesuatu yang berkaitan dengan kelistrikan di kendaraan bermotor. Contoh alat ukur kelistrikan di antaranya yakni:- Multimeter
- Multimeter Digital
- Oscilloscope
- Dwell Tester
- Timing Light
3. Alat Ukur Pneumatik
Alat ukur pneumatik dipakai untuk mengetahui perbedaan tekanan gas, udara, atau jenis lainnya, di kendaraan otomotif. Berikut ini contoh alat ukur pneumatik:- Tyre Pressure Gauge
- Feeler Gauge
- Manometer AC
- Manifold Pressure Gauge
- Radiator Cup Tester
15 Alat Ukur Otomotif beserta Fungsinya
Alat ukur mekanik sepeda motor dan mobil tidak terlalu berbeda. Beberapa alat ukur yang digunakan pada motor juga masih dipakai pada mobil seperti salah satunya multimeter. Berikut ini 15 alat ukur otomotif beserta fungsinya:
1. Penggaris Baja (Steel Rule)
Alat ukur otomotif yang pertama adalah steel rule atau penggaris baja, terbuat dari bahan baja pegas. Penggaris besi memiliki skala dari 0,5 mm atau 1 mm.
Penggaris besi bentuknya mirip dengan penggaris biasa yang dipakai siswa di kelas, hanya berbeda bahan. Kegunaan alat ukur berupa penggaris baja ini adalah untuk mengukur panjang dari suatu benda.
2. Busur Derajat (Protractor)
Busur derajat merupakan alat ukur berbentuk setengah lingkaran. Bagian tengah busur derajat dilengkapi sepotong logam lurus, tipis, dan panjang. Dengan adanya logam panjang di tengah, busur derajat bisa digerakan ke sekeliling titik putarnya.
Fungsi busur derajat adalah mengukur besaran sudut dan mengetahui posisi lubang.
3. Combination Set
Sesuai namanya, combination set adalah alat ukur otomotif yang memiliki banyak fungsi. Combination set terdiri atas beberapa bagian yakni mata pisau (aturan bertingkat), kepala persegi, kepala busur derajat, dan kepala tengah.
Combination set digunakan untuk menandai dan/atau mengukur suatu benda. Satuan dalam alat ukur otomotif ini adalah inci dan milimeter.
4. Centre Head
Centre head merupakan alat ukur yang memungkinkan satu bagian pinggir bilah melewati bagian tengah dari permukaan sudut 90 derajat. Centre head digunakan untuk mengukur sudut 45 derajat dan sudut 90 derajat pada mesin atau komponen mobil lainnya.
5. Outside Calliper
Outside calliper merupakan alat ukur yang terdiri atas dua kaki yang saling berhubungan di bagian ujung titik putar. Outside calliper berfungsi sebagai pengukur diameter luar atau dimensi, serta memeriksa permukaan suatu benda, apakah sudah sejajar atau belum.
6. Multimeter konvensional
Multimeter dapat disebut juga avometer. Alat ukur otomotif ini digunakan untuk mengetahui arus dan tegangan listrik, baik AC maupun DC, juga resistensinya.
7. Multimeter Digital
Multimeter digital memiliki fungsi yang sama dengan multimeter konvensional. Namun, multimeter digital lebih mudah dibaca dan digunakan.
8. Oscilloscope
Oscilloscope merupakan alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Grafik yang ditampilkan Oscilloscope memperlihatkan perubahan sinyal.
9. Dwell Tester
Dwell tester merupakan salah satu alat ukur elektrik dalam bidang otomotif. Alat ukur ini dipakai untuk mengecek titik sudut dwell yang dihasilkan sewaktu kontak platina dalam posisi terbuka atau tertutup.
10. Timing Light
Timing light digunakan di bengkel otomotif untuk memastikan sistem pemajuan pengapian bekerja sesuai spesifikasi pabrik.
11. Tyre Pressure Gauge
Tyre pressure gauge adalah alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam ban. Jika tekanannya kurang, akan ditambah. Begitu juga sebaliknya, hingga ukurannya sesuai dengan standar keselamatan.
12. Feeler gauge
Alat ukur pneumatik ini berfungsi mengukur clearance pada mesin. Selain itu, fungsi lainnya adalah melihat tingkat keausan pada komponen mesin dan transmisi mobil.
13. Manometer AC
Manometer AC adalah alat yang digunakan dalam mengontrol atau mendiagnosa sistem kerja AC.
14. Manifold Pressure Gauge
Manifold pressure gauge merupakan alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur tekanan manifold atau memberitahukan jumlah udara yang masuk ke dalam mesin.
15. Radiator Cup Tester
Radiator cup tester berguna di bengkel otomotif untuk mengetahui masalah kebocoran pada sistem pendingin.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin