Menuju konten utama

Pemprov DKI Kebut Pembahasan APBD-P Hingga Jumat

Draft APBD-P tersebut selesai Selasa malam ini, untuk diserahkan kepada DPRD Jumat, 28 Juli mendatang.

Pemprov DKI Kebut Pembahasan APBD-P Hingga Jumat
Suasana rapat paripurna istimewa di DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/5). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI Jakarta mempercepat proses pembahasan APBD Perubahan tahun 2017. Sekertaris Daerah Saefullah berharap, draft APBD-P tersebut selesai malam ini, untuk diserahkan kepada DPRD Jumat (28/7/2017) mendatang.

"Masih bergerak terus, masih bergerak terus. Ini kan masih dirapikan saya rasa malam ini beres lah," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).

Saefullah menyampaikan, TAPD masih menginventarisasi pengurangan anggaran di masing-masing dinas. Hasil inventarisasi tersebut akan dialokasikan ke program dinas yang membutuhkan dana untuk penyelesaian program di akhir tahun 2017.

"Misalnya Bina Marga tadi ada lepas beberapa kegiatan yang tidak dikerjakan, satu. Yang kedua, Dinas Kesehatan juga mengurangi. Terus aset, karena mau bangun e-aset perlu uang," katanya memaparkan.

Sementara itu, kekurangan lain yang tidak bisa diambil dari alokasi anggaran dinas, kata Saefullah, akan ditutup menggunakan realisasi pajak daerah.

"Ini yang kecil-kecil beginilah nanti dirapikan. Nanti di-close sama pajak, kita pompa pajaknya gimana. Saya kira balance. Angkanya enggak seperti dulu. Kalau yang dulu kan triliunan," imbuhnya.

Dalam pembahasan APBD-P, ia juga menegaskan kepada para kepala dinas untuk menyerap seluruh alokasi yang telah dianggarkan.

"Tolong ya, jangan sampai enggak terserap. Jangan masuk SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran)," ujarnya.

Program-program jangka pendek yang membutuhkan alokasi, kata Saefullah, misalnya pengukuran tanah di Jakarta untuk pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) perlu belanja alat ukur, karena permintaan ukur banyak sekali nih, IMB harus ukur. Sekarang sudah canggih tapi enggak tahu alat ukurnya seperti apa,” katanya menjelaskan.

Seperti diketahui, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menargetkan untuk menyelesaikan APBD-P pada minggu ke-3 di bulan Juli. Namun, hal tersebut sedikit terlambat lantaran masih adanya program yang membutuhkan tambahan anggaran.

Di sisi lain, kata Saefullah, draft APBD 2018 telah diserahkan ke DPRD namun belum mendapat respons hingga saat ini.

"APBD 2018 belum direspons. Kita enggak tahu dewan mau bahas mana dulu. Kita siap dua-duanya. APBD atau APBD Perubahan dulu," tandasnya.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari