tirto.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta kembali mengoperasikan kapal menuju Kepulauan Seribu mulai Selasa (17/12/2024). Pengoperasian kapal kembali dilakukan setelah pelayanan menuju Kepulauan Seribu sempat berhenti total selama tiga hari.
Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan layanan menuju Kepulauan Seribu dihentikan berdasarkan prediksi cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan ombak tinggi dan hujan berintensitas tinggi.
"Kemarin tiga hari tidak operasional, kemudian kita operasionalkan setelah mencermati hasil rilis dari BMKG bahwa layanan ke Kepulauan Seribu bisa dilayani. Saat ini, kami sudah siapkan total sebanyak 10 unit kapal," ucapnya kepada awak media, Rabu (18/12/2024).
Menurut Syafrin, selama tiga hari kapal berhenti melayani perjalanan menuju Kepulauan Seribu, ombak di laut Jakarta memang mencapai ketinggian 2,5 meter. Ketinggian ombak itu disebut dapat membahayakan penumpang jika layanan kapal menuju Kepulauan Seribu dipaksakan beroperasi.
Ia mengingatkan, sempat ada kapal swasta yang karam karena memaksakan perjalanan menuju Kepulauan Seribu. Beruntung, kapal karam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Terakhir, ada satu kapal yang memaksakan kapal barang dan karam kapalnya. Upaya kami memitigasi berupa menunda keberangkatan, ini juga dari aspek penumpang," ungkap Syafrin.
"Enggak [ada korban jiwa] karena langsung teman-teman dari pemadam kebakaran bersama Dishub dan BPBD wilayah melakukan pertolongan ke kapal tersebut," lanjut dia.
Sementara itu, Syafrin menyebutkan, sebanyak 10 kapal yang beroperasi menuju Kepulauan Seribu bisa jadi kembali berhenti ketika BMKG memprediksi adanya ombak laut yang tinggi.
"10 kapalnya itu tentu bisa operasional sesuai cuaca yang disampaikan BMKG," tutur dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang