tirto.id - “Seorang pemimpin senior Al Qaeda terbunuh dalam serangan udara Amerika Serikat di dekat Sarmada, Suriah, pekan lalu,” demikian informasi yang disampaikan Kemeterian Pertahanan Amerika Serikat (AS) di gedung Pentagon, Kamis (23/11/2016).
Juru bicara Pentagon Peter Cook menyatakan, Abu Afghan Al-Masri yang tewas pada 18 November lalu adalah seorang warga Mesir yang bergabung dengan Al Qaeda di Afghanistan dan kemudian pindah ke Suriah.
"Dia memiliki jaringan dengan berbagai kelompok teroris yang beroperasi di wilayah Asia Barat Daya, termasuk kelompok-kelompok yang menyerang AS dan pasukan koalisi di Afghanistan serta berniat menyerang Barat," kata Cook.
Sebagaimana dilaporkan Antara, AS pada masa lalu melancarkan rangkaian serangan secara sporadis terhadap para anggota Al Qaeda, yang pindah ke Suriah Barat Laut dari Afghanistan dan Pakistan.
Awal November, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memerintahkan Pentagon untuk mengerahkan lebih banyak pesawat tanpa awak serta aset-aset intelijen untuk mengintai sebuah kelompok militer di Suriah yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda.
Kelompok tersebut sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra dan sekarang disebut dengan Jabhat Fatah al-Sham, atau Front Penaklukan Suriah.
Perburuan kelompok ekstremis oleh AS ini akan terus berlanjut. Pasalnya, presiden terpilih AS, Donald Trump, pada masa kampanye sempat mengatakan bahwa ia kemungkinan akan bersikap lebih agresif dibandingkan Obama dalam memburu para milisi ekstrem.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari