tirto.id - Para korban bencana tsunami Selat Sunda yang berada di Lampung rencananya akan direlokasi oleh Pemerintah. Hal itu sesuai dengan yang diperintahkan oleh Presiden RI Joko Widodo
"Kalau untuk yang di Lampung sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden Republik Indonesia, kita mau relokasi," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Ambon, Maluku, Rabu (9/1/2019) malam.
Menurutnya, saat itu pemerintah daerah setempat telah menyiapkan wilayah seluas sekitar enam hektare yang akan diperuntukkan bagi relokasi korban tsunami Selat Sunda.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR berencana akan membangun rumah khusus (rusus) bagi para korban tsunami Selat Sunda yakni rumah bertipe 36.
"Untuk perhitungannya, Pak Bupati lagi mendata jumlah rumahnya. Kami akan bangun rusus tipe 36," jelas Basuki.
Kementerian PUPR membangun rusus untuk warga yang rumahnya rusak karena terdampak tsunami di Selat Sunda.
"Kalau untuk rumah, akan kita bantu bangun tapi mungkin tidak di situ, harus direlokasi. Karena itu cuma lima meter dari pantai yang hancur itu, betul-betul di bibir pantai. Jadi bahaya, apalagi yang persis menghadap Krakatau," terangnya.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah masih menunggu lokasi yang aman untuk pembangunan rusus tersebut. Sementara, mengenai dana pembangunan, semuanya berasal dari APBN.
"Pemda sekarang sudah menyiapkan enam hektare, yang jalannya sedang kita disosialisasi kepada masyarakat untuk bisa direlokasi ke sana. Saya tinggal menunggu itu langsung kita bangun," tambah dia.
Pemerintah Lampung sendiri diketahui akan membangun sekitar 600 rumah siap huni bagi masyarakat yang rumahnya hancur diterjang gelombang tsunami.
"Kami akan bangun rumah siap huni, bukan rumah sementara, untuk warga yang tempat tinggalnya hancur akibat tsunami," ujar Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno