tirto.id - Perekonomian Indonesia tumbuh 5,03% pada kuartal I/2023 yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga, serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terjaga pada level optimis menjadi beberapa faktor kuat pendorong pertumbuhaan pembiayaan yang disalurkan industri pembiayaan konsumen di Indonesia, tidak terkecuali oleh PT Home Credit Indonesia (Home Credit), perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, selama semester I/2023.
Pembiayaan Home Credit mencapai Rp4,27 triliun pada semester/I 2023, atau naik 18% dibandingkan dengan Rp3,63 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Peningkatan ini didorong oleh layanan pembiayaan yang lengkap dari Home Credit untuk berbagai kebutuhan konsumen yang dapat diakses secara offline dan online, mulai dari pembiayaan barang seperti pembiayaan smartphone, furniture, perlengkapan elektronik serta laptop, kemudian layanan paylater Home Credit BayarNanti yang dapat digunakan oleh pelanggan yang sebelumnya telah memiliki kontrak pembiayaan barang, hingga pembiayaan tunai di mana Home Credit kini memiliki layanan bernama FlexiCash.
“Penyaluran pembiayaan Home Credit kepada masyarakat merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperluas inklusi keuangan yang selalu diupayakan untuk terus meningkat hingga 90% pada 2024 oleh pemerintah serta Otoritas Jasa Keuangan, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, " kata Manu Pal selaku Chief Product Officer Home Credit Indonesia dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu (3/8/2023).
Ia menambahkan, "Kami akan senantiasa berinovasi, memperkuat serta melengkapi layanan keuangan yang komprehensif untuk menciptakan kesempatan baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dan dinamis pada saat ini. Salah satu inovasi layanan kami adalah FlexiCash yang diperuntukkan bagi pelanggan Home Credit yang pernah menggunakan layanan pembiayaan barang dan memiliki rekam jejak pembayaran yang baik."
FlexiCash merupakan suatu layanan pembiayaan tunai dengan nilai pembiayaan maksimal Rp100 juta dengan tenor panjang hingga 54 bulan dan pencairan cepat maksimal dua hari.
Penyaluran fasilitas pembiayaan ini memerlukan jaminan atau agunan berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sepeda motor atau mobil milik pelanggan pribadi atau milik pasangan.
Layanan yang diluncurkan pada awal 2023 ini dapat digunakan oleh pelanggan untuk berbagai kebutuhan seperti acara pernikahan, modal usaha, pendidikan, renovasi rumah dan sebagainya.
Salah satu pelanggan Home Credit yang menggunakan layanan pembiayaan tunai ini adalah Azhari Binandhika, seorang wiraswasta yang memiliki usaha di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
“Sebagai seorang wiraswasta yang sedang mengembangkan usaha kuliner, saya sangat terbantu dengan layanan pembiayaan tunai FlexiCash dari Home Credit dengan informasi yang jelas, transparan serta terpercaya. Layanan pembiayaan dengan agunan ini menjadi sebuah komitmen untuk bisa terus menjalankan serta mengembangkan usaha di mana sebagian hasil dari usaha tersebut digunakan untuk pembayaran cicilan secara berkala,” katanya.
Layanan pembiayaan tunai merupakan layanan bernilai tambah dari layanan pembiayaan barang yang disalurkan oleh Home Credit yang mendapatkan apresiasi positif dari pelanggan. Layanan ini merupakan komitmen dari perusahaan untuk terus berfokus kepada kebutuhan pelanggan yang bisa dipelajari lebih lanjut di https://www.homecredit.co.id/flexicash