Menuju konten utama
Pilkada 2024

Pecah Kongsi, Gerindra Siap Bersaing dengan Golkar di Banten


Habiburokhman mengatakan meski pecah kongsi dengan Golkar di Pilkada Banten, Gerindra siap bersaing secara sehat.

Pecah Kongsi, Gerindra Siap Bersaing dengan Golkar di Banten
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd)

tirto.id - Gerindra dan Golkar, dua parpol yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024, pecah kongsi di Pilkada Banten 2024. Gerindra mengusung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai bakal cagub dan cawagub.

Sementara Golkar, menugaskan Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Airin Rachmi Diany untuk maju di Banten. Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, optimistis walaupun beda figur yang dijagokan di Pilkada Banten, partainya dan Golkar, tak mengganggu soliditas KIM.

Dia mengatakan Gerindra sudah semaksimal mungkin agar KIM tetap jalan bersama dalam kontestasi pilkada di 37 provinsi dan 500 kabupaten/kota. Tetapi dia mengeklaim di lapangan menunjukkan setiap daerah memiliki karakteristik dan persoalan masing-masing.

"Nah dalam situasi ini kita enggak bisa saling paksa juga. Tak bisa saling sandera juga, yang penting kalau toh kita tak bersama, kita berkompetisi secara fair. Ya, berkompetisi secara fair sesuai dengan aturan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Dia mengatakan pihaknya sejak awal tak mempersoalkan kader mereka Soni dianggap tak layak menjadi calon wakilnya Airin. Padahal, kata dia, kepercayaan diri kader mereka sangat tinggi.

"Yang dicalonkan ini Andra Soni, Ketua DPRD Banten. Jadi, enggak ada masalah, kita enggak paksakan, kita hormati teman-teman Golkar, tapi kita juga punya aspirasi lain soal aspirasi kader di bawah. Kita hormati sekali, lalu kita siap berkompetisi secara sehat ke depan," ucap Habiburokhman.

Habiburokhman mengatakan meski pecah kongsi dengan Golkar di Pilkada Banten, Gerindra siap bersaing secara sehat.

"Kalau enggak bisa bareng, ya tentu kita berkompetisi secara sehat," tutur Habiburokhman.

Dia mengatakan pihaknya sudah berusaha mendorong Andra Soni untuk menjadi pendamping Airin, tetapi Golkar terkesan tak merestui.

"Ya saya pikir kita sudah mendapatkan info bahwa tidak berkenan, kan, Pak Andra Soni jadi wagub di sana, begitu. Pihak sana enggak berkenan," tutup Habiburokhman.

Surat rekomendasi Andra Soni-Dimyati ditandatangani oleh Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, pada 28 Juni 2024. Andra Soni dan Ahmad pun ditugaskan Gerindra untuk berkoordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC dan Pimpinan Ranting Gerindra untuk menyusun dan melaksanakan kerja pemenangan di wilayah penugasan.

"Melaksanakan kerja terukur untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah dan Partai Gerindra," tulis poin kedua surat rekomendasi itu dikutip Tirto, Rabu (3/7/2024).

Kemudian, melengkapi partai koalisi untuk memenuhi persyaratan minimal 20% kursi DPRD. Selain itu, bersedia menaati manifesto perjuangan, AD/ART, dan arahan Gerindra.

"Jika kelengkapan partai koalisi tidak dapat dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan, maka DPP Partai Gerindra akan mengevaluasi penugasan ini," tulis surat tersebut.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin