Menuju konten utama

Para Orang Tua Keluhkan PPDB Online Jawa Barat Sulit Diakses

Karena situs PPDB online Jabar sulit diakses, orang tua calon siswa tidak bisa mencari posisi dan peluang anaknya.

Para Orang Tua Keluhkan PPDB Online Jawa Barat Sulit Diakses
Sejumlah siswa bersama orangtua murid melakukan registrasi PPDB secara online di SMA 2 Depok, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Jawa Barat dilaporkan sulit untuk diakses. Hal ini dikeluhkan sejumlah orang tua calon peserta didik baru untuk Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan karena membuat informasi yang didapat sangat terbatas.

"Sulit sekali mengakses, Informasi nama identitas pendaftar dan passing grade SMA tidak ada datanya," ujar salah satu orang tua siswa asal Bekasi, Biqwanto, Rabu (5/7/2017).

Akibat sulitnya mengakses situs resmi PPDB Dinas Pendidikan Jawa Barat ini, dirinya kesulitan mencari posisi serta peluang anaknya yang akan mendaftar di salah satu sekolah SMA Negeri di Kota Bekasi.

"Saya tidak pernah bisa buka web sama sekali. Gak bisa liat-liat posisi dan peluang," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Tak hanya Biqwanto, salah satu orang tua calon peserta didik baru asal Kota Bandung Wildan mengalami hal serupa.

Ia bercerita, saat ia mencoba mendaftarkan anaknya melalui sistem PPDB online, data yang terinput selalu gagal.

"Kemarin malam, gak bisa diakses gagal, nyoba lagi gagal lagi. Saya panik takut anak saya gak masuk sekolah negeri," kata dia.

Dikonfirmasi mengenai kendala ini, Koordinator Monitoring PPDB Ombudsman Jabar Noer Adhe Purnama mengatakan, persoalan sulitnya mengakses situs PPDB online merupakan kejadian yang terus berulang.

Tak hanya saat jalur penerimaan jalur akademik, ketika melalui jalur non-akademik pun mengalami hal serupa.

"Kalau masalah belum bisa diakses ini persoalan yang daftar online juga masih banyak yang kacau, ada yang error. Persoalan non akademik gagal, dinas pendidikan bilang itu sudah discreening oleh Pustekkom (pusat teknologi san komunikasi) tapi tetap saja itu gagal," katanya menjelaskan.

Adhe menuturkan, semestinya Disdik Jabar yang kini mengambil alih seluruh pengelolaan SMA/SMK di Jawa Barat bercermin, atas kejadian saat penerimaan melalui jalur non-akademik yang memiliki banyak masalah.

Dengan begitu, masalah-masalah seperti sulitnya mengakses server maupun permasalahan lainnya tidak terulang saat pendaftaraan melalui jalur akademik.

"Seharusnya lebih diefektifkan dan lebih dimatangkan lagi dari sebelum kemaren jalur non-akademik, dan disiapkan pencegahan-pencegahan supaya tidak terjadi di jalur akademik ini," kata dia.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada para orang tua siswa, agar melaporkan segala permasalahan yang dihadapinya saat pendaftaran PPDB.

Mereka bisa mendatangi perwakilan balai pendidikan yang tersebar di kabupaten/kota di Jabar, atau mengadu langsung melalui Ombudsman Jabar.

"Kita mendorong masyarakat agar berani melaporkan entah itu ke dinas atau ombudsman. Kita menunggu laporan terkait permasalahan PPDB, kalau itu kewenangan Ombudsnan kita akan coba bantu untuk menyelesaikannya," kata dia.

Baca juga artikel terkait PPDB atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari