tirto.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berencana akan menurunkan kapal rumah sakit TNI, KRI Yos Sudarso guna mempercepat bantuan terhadap masalah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
"Rencana itu ada. KRI Yos Sudarso bisa juga kita kerahkan ke sini dalam rangka memperkuat bakti kesehatan atau bakti sosial," kata Hadi, di Timika, Papua, Kamis (1/2/1018).
Dalam kunjungan kerjanya, Panglima TNI sempat melihat kondisi geografis Asmat menggunakan tiga pesawat dari Bandara Mozes Kilangin yang penuh dengan sungai-sungai lebar.
Ia mengatakan, medan seperti itu sangat memungkinkan untuk kegiatan bakti kesehatan menggunakan KRI Yos Sudarso.
"Saya melihat dari udara muara sungai di Asmat itu lebar-lebar sehingga bisa dilintasi oleh kapal rumah sakit TNI," ujarnya.
Hadi juga mengaku akan berkomunikasi dengan berbagai instansi terkait di Jakarta, guna menyediakan sarana dan teknologi informasi di wilayah-wilayah terpencil Asmat.
Untuk memudahkan akses informasi dari kampung-kampung terpencil ke pusat, ia juga ingin segera memasang VSAT di beberapa lokasi menjadi stasiun bumi kecil milik TNI. VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima yang berfungsi untuk menerima dan mengirim data ke satelit.
"Saya akan mendorong agar Kementerian Kominfo bisa membantu penyediaan BTS (Based Transceifer Station) menggunakan tenaga surya sehingga dapat memudahkan warga untuk melakukan komunikasi jika terjadi hal-hal yang sifatnya penting dan mendesak," kata Marsekal Hadi.
Meski kasus wabah campak dan gizi buruk di Asmat sudah bisa tertangani, namun Hadi tetap memerintahkan Satgas Kesehatan Terpadu untuk bertugas di Asmat selama 270 hari atau hampir satu tahun ke depan.
Hadi bersama rombongannya juga sempat bertemu dengan anak-anak yang masih dirawat di RSUD Asmat di Kota Agats. Selain itu, ia juga meninjau Posko Tim Kesehatan Terpadu dan menerima laporan soal penanganan pasien campak dan gizi buruk yang telah dilakukan oleh Tim Kesehatan Terpadu.
Berdasarkan laporan, Hadi menyatakan bahwa tim kesehatan itu telah menangani lebih dari 600 anak-anak dan balita yang menderita campak dan gizi buruk di Asmat. Selain itu, ada sekitar 13.336 orang, terutama anak-anak dan balita telah diberikan vaksinasi campak.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto