Menuju konten utama

Panglima TNI: Presiden Instruksikan Siagakan Pasukan

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, Pemerintah Indonesia tegas menyikapi penyanderaan warga negara Indonesia (WNI) untuk kedua kalinya oleh Kelompok Abu Sayyaf. Presiden telah menginstruksikan agar TNI mempersiapkan pasukan untuk dikerahkan.

Panglima TNI: Presiden Instruksikan Siagakan Pasukan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, Pemerintah Indonesia tegas menyikapi penyanderaan warga negara Indonesia (WNI) untuk kedua kalinya oleh Kelompok Abu Sayyaf. Presiden telah menginstruksikan agar TNI mempersiapkan pasukan untuk dikerahkan.

“Saya datang ke sini (Tarakan, Kalimantan Utara) adalah instruksi Presiden Joko Widodo untuk menyikapi secara tegas soal penyanderaan kedua terhadap WNI oleh Kelompok Abu Sayyaf,” kata dia dalam keterangan pers yang diterima Antara di Kota Tarakan, Selasa (19/4/2016).

Panglima TNI mengatakan, Presiden Jokowi menginstruksikan agar TNI mempersiapkan pasukan untuk dikerahkan setiap saat dan genting sehubungan dengan penyanderaan WNI oleh kelompok bersenjata Filipina di perairan negara itu.

Gatot juga menegaskan bahwa maksud kedatangannya di kota itu untuk melakukan analisa dan kesiapan pasukan elit itu di Kota Tarakan yang sangat dekat dengan wilayah perbatasan RI-Malaysia-Filipina yang menjadi lokasi penyanderaan WNI.

“Saya datang untuk mengecek kesiapan semuanya. Saya tidak bisa jelaskan tempatnya di mana dan bentuk latihannya seperti apa. Latihan ini hanya untuk prajurit agar terbentuk feeling, sehingga suatu saat TNI disiapkan untuk berangkat, dan berdasarkan sejarah tidak ada yang gagal, kita harus optimistis,” kata dia tegas.

Panglima TNI juga mengatakan jumlah pasukan yang dikerahkan (TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian) berkisar ratusan, tidak sampai ribuan, sesuai dengan fungsi dan profesionalisme masing-masing, tergantung operasinya.

Terkait perkembangan upaya pembebasan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Filipina, Gatot menuturkan bahwa sampai sekarang ini mereka (AB Filipina) masih melaksanakan operasi. “Kalau mereka minta bantuan kita, dengan puji syukur, saya langsung berangkatkan. Pasukan saya sudah nunggu saja, sudah tanya kapan dia berangkat.”

Kedatangan Panglima TNI di lokasi tersebut didampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Danjen Kopassus Mayjen TNI M. Herindra, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankorpaskhas Marsda TNI Adrian Watimmena, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman. Panglima TNI mengecek kesiapan pasukan AD, AL, AU dan Brimob yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, 18 April. (ANT)

Baca juga artikel terkait ABU SAYYAF atau tulisan lainnya

Reporter: Abdul Aziz