tirto.id - Komedian Nunung divonis mengidap kanker payudara dan kabar ini cukup mengejutkan publik.
Nunung sendiri saat ini sedang menyiapkan diri untuk menghadapi tindakan medis seperti kemoterapi dan operasi.
Fakta Nunung Kanker Payudara
Menurut pengakuan Nunung saat diwawancara oleh Ruben Onsu dalam sebuah video yang tayang di kanal YouTube MOP Channel, kanker yang dideritanya diketahui ketika Nunung secara rutin memeriksa kondisi masalah kesehatan lainnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, dokter yang menangani menemukan hasil bahwa Nunung ternyata sedang menderita kanker payudara.
“Saya memang sudah ada riwayat penyakit ya, yang mungkin selama ini saya juga, nggak saya ceritakan, kayak ini nanti saya harus cek darah setiap bulan, saya harus cek darah, nah tiba-tiba ada sakit baru, yang didiagnosa ada kanker payudara,” jelas Nunung.
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita di dunia. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan 685.000 menyebabkan kematian secara global.
Hingga akhir tahun 2020, ada 7,8 juta wanita hidup yang didiagnosis menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir.
Lantas, bagaimana sebenarnya ciri-ciri dan penyebab kanker payudara seperti yang sedang diderita Nunung?
Ciri-Ciri Kanker Payudara
Ciri-ciri kanker payudara yang muncul pada masing-masing orang mungkin berbeda. Beberapa orang bahwak tidak memiliki ciri-ciri atau tanda gejala sama sekali.
Namun demikian, ada sejumlah ciri-ciri yang dapat menunjukkan tanda peringatan kanker payudara, berikut menurut laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
- Benjolan baru di payudara atau ketiak.
- Penebalan atau pembengkakan pada sebagian payudara.
- Iritasi atau lesung pipi pada kulit payudara.
- Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara.
- Rasa tertarik atau nyeri di area puting.
- Puting keluar cairan selain ASI, termasuk darah.
- Payudara berubah ukuran.
- Nyeri di area payudara.
Perlu sejumlah rentetan tindakan medis yang tepat untuk menyatakan bahwa seseorang tengah menderita kanker payudara.
Oleh karena itu, jika merasakan sejumlah gejala, disarankan menemui dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Penyebab Kanker Payudara
Sebagaimana dijelaskan laman Mayo Clinic, kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai tumbuh secara tidak normal.
Sel-sel ini membelah lebih cepat daripada sel sehat dan terus menumpuk, membentuk gumpalan atau massa.
Sel dapat menyebar (bermetastasis) melalui payudara ke kelenjar getah bening atau ke bagian lain dari tubuh lainnya.
Kanker payudara biasanya dimulai dengan sel-sel di saluran penghasil susu (karsinoma duktal invasif).
Kanker payudara juga dapat dimulai di jaringan kelenjar yang disebut lobulus (karsinoma lobular invasif) atau di sel atau jaringan lain di dalam payudara.
Para ahli telah mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara, antara lain faktor hormonal, gaya hidup, dan lingkungan.
Kendati demikian, masih belum jelas mengapa untuk sebagian orang yang tidak memiliki faktor risiko masih dapat mengidap kanker payudara.
Kemungkinan kanker payudara disebabkan oleh interaksi kompleks susunan genetik dan lingkungan.
Selain itu, dokter juga memperkirakan bahwa sekitar 5 hingga 10 persen kanker payudara terkait dengan mutasi gen yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam sebuah keluarga.
Sejumlah gen bermutasi yang diwariskan yang dapat meningkatkan telah teridentifikasi kemungkinan kanker payudara.
Yang paling terkenal adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga pengidap kanker payudara atau kanker lain yang kuat, dokter mungkin merekomendasikan tes darah untuk membantu mengidentifikasi mutasi spesifik pada BRCA atau gen lain yang diturunkan melalui keluarga.
Editor: Dhita Koesno