tirto.id - Penyidik senior KPK Novel Baswedan membela komika komika Gusti Bintang 'Emon' yang jadi dirisak warganet berkaitan lawakannya mengenai tuntutan kasus penyiraman air keras.
Menurut Novel, masyarakat seharusnya tidak menyerang orang yang berusaha menyampaikan kebenaran.
"Kita semua prihatin, ketika ada orang yang menyampaikan kebenaran dan kritik justru diserang," Kata Novel kepada reporter Tirto, Senin (15/6/2020).
Novel mendoakan Emon bisa semakin dicintai publik karena menyuarakan kebenaran. Ia pun mendoakan agar orang-orang yang mengiritik Emon bisa berubah.
"Pihak yang menyerang bisa sadar bahwa membela kedzoliman adalah suatu perbuatan yang buruk dan dibenci orang-orang baik," kata Novel.
Komika Bintang Emon menjadi sorotan setelah dirinya mengritik tuntutan terhadap dua terdakwa penyerang Novel Baswedan, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette.
Jaksa pun menuntut kedua terdakwa 1 tahun penjara dalam pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (11/6/2020).
Kritik Emon dalam video pendek direspons oleh warganet. Beberapa warganet ada yang justru menyinggung soal kasus "sarang burung walet" Novel Baswedan saat masih aktif sebagai anggota di Polres Bengkulu. Selain itu, ada juga yang menyinggung soal tes urine. Emon juga difitnah terlibat kasus narkoba.
Saat itu, Emon menggunakan logika awam dan satire bahwa bila pelaku tak sengaja, tidak akan mungkin mengenai muka, karena tujuannya menyasar badan. Ia mengunggah konten berjudul ‘ga sengaja’.
“Kan kita tinggalnya di bumi. Gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan, gak mungkin meleset ke muka [...] Sekarang tinggal kita cek, yang kagak normal cara jalan Pak Novel apa hukuman buat kasusnya,” kata dia dalam video.