tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah pertemuan Ketua Umum partainya, Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto demi mengamankan kursi menteri mereka di kabinet. Isu tersebut menurutnya hanya tuduhan semata dan tidak terbukti.
"Waduh, terlalu naif. Kalau ada orang yang berpikir begitu terlalu naif menurut saya," kata Ali saat dihubungi awak media pada Senin (6/3/2023).
Menurutnya, pertemuan Nasdem dan Gerindra di Hambalang pada Minggu (5/3/2023) semata demi menjalin komunikasi politik. Dia tidak ingin dituduh bertemu ketua umum partai politik di luar koalisi hanya sekedar kepentingan sektoral.
"Padahal keteduhan itu hanya akan bisa dibangun kalau kemudian komunikasi juga ikut dibangun," jelasnya.
Ali menegaskan, Surya Paloh bertemu dengan para elite parpol untuk membicarakan masa depan Indonesia bukan untuk tujuan pribadi.
“Pertemuan Pak Surya dengan ketum-ketum partai semata-mata untuk mendiskusikan kepentingan bangsa,” jelasnya.
Dirinya berharap, pertemuan antar-ketua umum partai bisa menjadi penghangat suasana hingga level pendukung di akar rumput. Dia khawatir bila pertemuan antar-ketua umum tidak dilakukan, akan ada sejumlah sejumlah provokasi yang menimbulkan kegaduhan hingga membuat perpecahan.
"Apapun itu yang mereka bicarakan, selalu saya katakan bahwa pertemuan antar-tokoh bangsa adalah demi kebaikan bangsa," jelasnya.
Surya Paloh memang kerap bersafari menemui berbagai elite politik. Surya menemui Jokowi pada Kamis (26/1/2023). Pada hari yang sama, Surya mengutus elite NasDem lainnya untuk berkunjung ke Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di lain kesempatan, Surya menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di markas pusat partai berlambang pohon beringin itu pada Rabu (1/2/2023). Terakhir, dia menemui Prabowo Subianto pada Minggu (5/3/2023).
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky