tirto.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan diupayakan datang ke Indonesia oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Menurut Ketua PWM Jawa Timur, Saad Ibrahim, pertemuan dengan Donald Trump sangat penting sebagai upaya Muhammadiyah memberikan warna Islam di Amerika Serikat.
"Kalau waktu Kajian Ramadhan sudah mengundang Presiden RI Joko Widodo, maka tak tak menutup kemungkinan kami akan mengundang Donald Trump," kata Saad Ibrahim di sela acara silaturrahim dan konsolidasi yang digelar di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Minggu (23/7/2017), seperti dikutip dari Antara.
Tak hanya Donald Trump, PWM Muhammadiyah Jawa Timur juga sangat ingin mendatangkan Shamsi Ali, yakni Imam Besar Masjid New York sekaligus Presiden Nusantara Foundation. Menurut Saad Ibrahim, Shamsi Ali adalah tokoh muslim yang sangat disegani di negeri paman sam.
"Waktu Islam disudutkan di sana (Amerika Serikat), dia kemudian maju untuk memimpin demonstrasi. Shamsi Ali juga sangat disegani oleh rabi-rabi Yahudi," papar Saad Ibrahim.
Dalam acara yang sama, Saad Ibrahim menyatakan keyakinannya bahwa Muhammadiyah mampu terus bergerak maju serta selalu berpikir besar di tengah kemajuan zaman saat ini. "Sehingga persyarikatan ini bisa memicu kebangkitan Islam,” ucap akademisi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini.
“Muhammadiyah juga harus berpikir besar dan melakukan aksi nyata, seperti KH Ahmad Dahlan yang tidak hanya berhenti dalam tataran pemikiran," tutup Saad Ibrahim.
Sejak terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat menggantikan Barack Obama, Donald Trump memang langsung menjadi pusat perhatian karena beberapa pernyataan maupun kebijakannya yang memantik kontroversi, salah satunya tentang kaitan antara pemeluk agama Islam dan aksi-aksi terorisme yang marak terjadi.