tirto.id - PT Kereta Api (KA) Pariwisata akan menguji coba kereta dengan fasilitas tempat tidur (sleeper class) pada 11-25 Juni 2018 sebagai alternatif transportasi Lebaran bagi pemudik.
Kereta "sleeper class" dioperasikan PT KA Pariwisata, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Presiden Direktur PT KA Pariwisata Totok Suryono di Jakarta, Selasa, mengatakan rencananya tiket kereta tidur mulai dijual pada Minggu (10/6/2018).
"Rencananya tiket ini akan dibuka tanggal 10 Juni. Pembeliannya sama seperti tiket biasa, menggunakan akses web KAI," ujar Totok.
Tarif untuk kereta "sleeper class" untuk sekali perjalanan memang belum ditetapkan, namun PT KA Pariwisata mengestimasi kisaran harga di atas Rp1 juta per orang.
Kereta "sleeper class" yang memiliki 18 kursi (seat) penumpang ini memang ditujukan untuk jarak jauh agar pengguna jasa bisa tidur nyaman selama perjalanan.
Penumpang mendapat fasilitas kelas satu (first class) seperti di pesawat terbang, yakni tidur dengan nyaman sampai tujuan, TV, musik, wifi, selimut, makanan dan minuman serta toilet eksklusif.
Totok juga menjelaskan kereta "sleeper" ini akan dirangkaikan dengan kereta eksekutif Bromo Anggrek rute Gambir-Surabaya dan Gajayana rute Gambir-Malang.
Meski kereta tidur yang diproduksi dari PT INKA (Persero) tersebut ada empat gerbong kereta, KA Pariwisata hanya akan mengoperasikan tiga kereta, sedangkan sisanya sebagai cadangan.
"KAI investasinya empat gerbong, rencananya di Bromo Anggrek ada dua perjalanan, satu untuk Gajayana, satu lagi untuk cadangan," kata Totok.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani