Menuju konten utama

MK Nilai Metode Pemahaman Pancasila Perlu Diperbarui

MK hingga kini masih mencari metode yang pas untuk menemukan cara yang implementatif agar masyarakat semakin mudah memahami Pancasila.

MK Nilai Metode Pemahaman Pancasila Perlu Diperbarui
Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat menyampaikan keterangan kepada awak media tentang penanganan perselisihan hasil Pilkada di gedung MK, Jakarta, Senin (27/2). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Perumusan cara dan metode baru kiranya perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang Pancasila di kalangan masyarakat. Penilaian itu dipaparkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat.

"Pakar pedagogik bisa merumuskan cara dan metode dalam memberikan pemahaman," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Menurutnya, sebagai penjaga ideologi dasar negara, MK memiliki pusat kajian Pancasila dan hingga kini masih mencari metode yang pas untuk menemukan metode yang implementatif agar masyarakat semakin mudah memahami Pancasila.

"Sebab di tengah kohesi sosial bangsa kita yang melemah, kita perlu percepat, proses metode memang harus implementatif," kata Arief sebagaimana dikutip dari Antara.

Dicontohkan Arief, untuk dosen di perguruan tinggi misalnya implementasinya akan berbeda bagi pemberian pemahaman untuk tokoh atau organisasi massa.

"Tidak hanya indoktrinasi tapi nilai-nilai itu yang harus digali dan dipahamkan kepada bangsa, metodenya bisa apapun," tuturnya menjelaskan.

Sementara itu, terkait rencana pembentukan badan pemantapan Pancasila, MK menilai realisasinya harus dipercepat mengingat situasi saat ini yang mendesak bagi masyarakat.

Menurut Arief, memang ada jeda penerapan P4 pada Orde Baru dan saat era Reformasi sehingga pemahaman soal Pancasila sangat dibutuhkan negara ini.

"Bung Karno di awal kemerdekaan yang penting membangun nation caracter supaya punya karakter khas Indonesia. Kalau Orde Baru metodenya indoktrinatif menggunakan alat kekuasaan untuk menekan. Jadi kalau sekarang metodenya harus diubah," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan sempat mengingatkan para pemuda mengenai pentingnya mengenal nilai-nilai luhur Pancasila secara mendalam dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Pancasila adalah ideologi negara yang telah terbukti mempersatukan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai NKRI. Para pemuda harus memahami nilai-nilai luhur Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya pada Pelantikan DPP Mahasiswa Pancasila (Mapancas) periode 2017-2020 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Zulkifli menerangkan, pemahaman mengenai nilai-nilai luhur Pancasila di kalangan para pemuda sangat penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Para pemuda saat ini, kata Zulkifli, lebih mengenal gawai dan media sosial, dan banyak menerima informasi dari isu-isu yang diviralkan di media sosial.

"Para pemuda saat ini, pemahamannya terhadap nilai-nilai luhur Pancasila perlu ditingkatkan agar jiwa nasionalismenya juga meningkat," katanya.

Menurut Zulkifli, pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, selain meningkatkan jiwa nasionalisme juga dapat memfilter informasi-informasi hoaks, ujaran kebencian, pernyataan-pernyataan yang berpotensi memunculkan keretakan di tengah masyarakat.

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari