Menuju konten utama

Merapi Kembali Meletus Freatik pada Jumat Pukul 08.20 WIB

Letusan terjadi selama 2 menit dengan tinggi kolom 6000 meter ke arah barat laut teramati dari PGM Jrakah.

Merapi Kembali Meletus Freatik pada Jumat Pukul 08.20 WIB
Petugas memantau aktivitas kondisi Gunung Merapi pasca kenaikan status dari normal menjadi waspada dengan radio komunikasi di kawasan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/5/2018). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik pada Jumat (1/6/2018) pukul 08.20 WIB.

Menurut akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), letusan terjadi selama 2 menit dengan tinggi kolom letusan 6.000 meter ke arah barat laut dan amplitudo maksimum 77 mm.

"08.27 [WIB] update terjadi letusan di #merapi pagi ini jam 08.20 WIB durasi 2 menit, tinggi kolom 6.000 meter arah barat laut teramati dari PGM [Pos Pengamatan Gunung Merapi] Jrakah," tulis BPPTKG dalam akun resminya.

BPPTKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan menghindari aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi karena ada ancaman lontaran pasir, kerikil, dan batu apabila terjadi letusan. Masyarakat di sekitar lereng juga diminta mewaspadai hujan abu dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Sebelum hari ini, letusan freatik Merapi terakhir terjadi pada 24 Mei 2018 pukul 10.48 WIB. Letusan tersebut berdurasi 2 menit dengan amplitudo maksimal 44 mm dan tinggi kolom letusan mencapai 1.500 meter ke arah barat.

Setelah letusan pada 24 Mei itu, aktivitas kegempaan vulkanik terjadi satu kali per hari, hembusan 3 kali per hari, gempa multiphase (gempa yang mencerminkan pergerakan fluida) dua kali dalam sehari, guguran batuan 7 kali sehari, dan gempa tektonik satu kali sehari.

BPPTKG pun menyatakan status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih di Level II (Waspada) pada Kamis (31/5/2018) karena aktivitas vulkanik yang masih cukup tinggi.

"Berdasarkan manifestasi pelepasan gas di permukaan yang ditunjukkan oleh data pemantauan, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik masih cukup tinggi sehingga tingkat aktivitas masih ditetapkan pada Waspada," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di Yogyakarta, Kamis (31/5/2018).

Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik pada 11 Mei 2018. Letusan ini merupakan yang pertama dalam empat tahun sejak terakhir terjadi pada 20 April 2014. Letusan pada 11 Mei diiringi dengan aktivitas letusan berikutnya sebanyak 8 kali.

Semenjak itu, BPPTKG terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Merapi, terlebih setelah statusnya dinaikkan dari Normal (Level I) ke Waspada (Level II). Status Merapi dinaikkan pada Senin (21/5/2018), setelah mengalami tiga letusan freatik pada hari yang sama.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra