Menuju konten utama

Menlu Sambut Kedatangan 4 ABK Sandera Abu Sayyaf

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kedatangan empat ABK WNI di Lanud Halim Perdanakusumah setelah dibebaskan dari kelompok bersenjata di Filipina.

Menlu Sambut Kedatangan 4 ABK Sandera Abu Sayyaf
(Ilustrasi) Penjemputan sandera WNI di Bandara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta timur. Tirto/Andrey Gramico

tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyambut kedatangan empat ABK WNI di Lanud Halim Perdanakusumah bersama Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdana Kusumah Jakarta, Jumat, (13/5/2016), Pukul 10.20 WIB.

Keempat ABK WNI tersebut dipulangkan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737 dari Filipina, setelah dibebaskan dari kelompok bersenjata di Filipina pada Rabu (11/5/2016) lalu.

Keempat WNI tersebut atas nama Moch Aryani (nakhkoda) asal Bekasi Timur, Jawa Barat; Loren Marinus Petrus Rumawi (kepala kru) asal Sorong, Papua Barat; Dede Irfan Hilmi (wakil kru) asal Ciamis, Jawa Barat; dan Samsir (anak buah kapal) asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, keempat ABK WNI tersebut akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta Pusat untuk menjalani pemeriksaan fisik dan psikis setelah disandera selama hampir satu bulan di Kepulauan Sulu, Filipina Selatan.

"Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, mereka akan diserahterimakan kepada pihak keluarga," kata Arrmanatha.

Acara serah-terima kepada pihak keluarga rencana akan dilaksanakan di Gedung Pancasila Kemlu, Jumat Sore, (13/5/2016).

Keempat ABK merupakan awal Kapal TB Henry milik PT Global Trans-Energy. Kapal tersebut dibajak oleh kelompok bersenjata dari Filipina di perairan Zamboanga wilayah Malaysia pada 15 April 2016 lalu dan awak kapal disandera di Sulu, Filipina.

Kapal dibajak dalam perjalanan pulang dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

(ANT)

Baca juga artikel terkait SANDERA ABU SAYYAF

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Putu Agung Nara Indra