Majan Sahidjuan alias Apo Mike tewas dalam baku tembak dengan marinir pada Sabtu (20/3). 4 sandera WNI yang ditahan sejak tahun lalu berhasil diselamatkan.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (tengah) menyerahkan WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan kepada kerabat Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Pemerintah Indonesia akan melakukan proses pemulangan dua WNI sandera Abu Sayyaf ke Tanah Air secepatnya, salah satunya Hariadin yang tewas karena tenggelam setelah mencoba lepas dari kelompok bersenjata itu.
Dua sandera WNI berhasil dibebaskan setelah terjadi baku tembak singkat antara militer Filipina dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, meski satu sandera meninggal dunia karena tak bisa berenang di perairan Sulu, Jumat (5/4/2019).
Pemerintah diduga membayar uang tebusan untuk membebaskan korban penculikan sebelumnya yang dilakukan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Dugaan tersebut muncul karena selama ini pemerintah tidak terbuka mengenai proses pembebasan sandera.
Kemenlu mengkritisi aparat keamanan Malaysia yang belum bisa memberikan jaminan bagi nelayan WNI, sehingga terjadi lagi kasus penculikan 2 WNI oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Kemenlu membenarkan ada dua WNI yang sedang disandera kelompok bersenjata Filipina Selatan. Kedua WNI tersandera berasal dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Wacana pembebasan sandera kembali muncul setelah tersebarnya sebuah video yang menampilkan tiga WNI disandera diduga oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina Selatan.