tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan dua nelayan asal Buton, Maharudin Lunani (48) dan Samiun Maneu (27) ke keluarga, Kamis (26/12/2019) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Kedua WNI itu adalah korban penculikan kelompok Abu Sayyaf di Filipina sejak 24 September 2019.
“Siang ini alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa pada akhirnya atas kerja bersama kita semua pada hari ini kami bisa sebentar lagi secara resmi akan menyerahterimakan Pak Maharudin dan Pak Samiun untuk kembali bersama keluarga," kata Retno.
Dalam sambutannya, Retno menyampaikan pembebasan sandera tidak akan terjadi tanpa kerja sama pelbagai pihak. Menurut dia, koordinasi pembebasan ini dipimpin langsung Menkopolhukam Mahfud MD dan melibatkan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kemenlu, Badan Intelejen Nasional (BIN), dan sejumlah pihak.
Selain itu, kata Retno, pemerintah juga aktif melakukan komunikasi dengan pihak Filipina. Presiden Joko Widodo dikatakan sempat meminta perhatian atas 3 sandera itu kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat bertemu di Busan beberapa waktu lalu.
Retno sendiri mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana untuk berkoordinasi soal pembebasan ini. Selain itu, pemerintah juga berkomunikasi aktif dengan Western Mindanao Command (Westmincom).
"Jadi apa yang disampaikan oleh presiden atau hasil pembicaraan antara kedua pimpinan ini masing-masing ditindak lanjuti oleh timnya," kata Retno.
Acara serah terima berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Pihak keluarga diwakili oleh Wardaya selaku istri dari Maharudin dan Emtiko selaku sepupu dari Samiun.
Keduanya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena telah membebaskan keluarganya.
Dalam kasus ini, ada tiga nelayan Indonesia yang menjadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf. Mereka masing-masing bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27). Ketiga WNI ini diculik saat melaut di daerah Sabah pada 24 September 2019 lalu.
Penyanderaan tiga nelayan itu diketahui publik lewat sebuah video di Facebook. Dalam video itu, para nelayan mengirim pesan agar Jokowi membebaskan mereka dengan membayar tebusan.
Kini tinggal 1 nelayan yang masih jadi sandera kelompok Abu Sayaf.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana pekan ini.
Prabowo berencana membahas masalah penyanderaan WNI yang dilakukan Abu Sayyaf sekaligus mengucapkan terima kasih atas pembebasan dua dari tiga WNI yang ditawan.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Abdul Aziz