tirto.id -
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo sekaligus ingin menyampaikan terima kasih atas pembebasan dua dari tiga WNI yang ditawan kelompok tersebut.
Tiga WNI tersebut adalah nelayan yang diculik saat melaut di daerah Sabah pada 24 September 2019 lalu. Mereka masing-masing bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).
"Pak Prabowo akan bertemu dengan Menhan Philipina di Manila beberapa hari kedepan untuk membahas hal tersebut (nasib WNI uang masih diculik Abu Sayyaf), sekaligus berterima kasih karena telah membantu pembebasan 2 orang nelayan Indonesia," Kata Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi dan Antar-Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12/2019) malam.
Penyanderaan tiga nelayan itu diketahui publik lewat sebuah video di Facebook. Dalam video itu, para nelayan mengirim pesan agar Jokowi membebaskan mereka dengan membayar tebusan.
Informasi terakhir, dua dari tiga nelayan berhasil dibebaskan oleh pasukan Filipina pada Minggu (22/12/2019) pagi. Kedua nelayan yang berhasil diselamatkan berinisial SM dan ML. Sementara itu, satu rekan mereka masih diculik.
Dahnil mengatakan, pemerintah masih mencari solusi untuk mencegah penculikan WNI. Prabowo, lanjut Dahnil, juga diangendakan tak hanya bertemu pemerintah Filipina, tetapi juga Malaysia demi mencegah nelayan Indonesia kembali diculik disandera.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana