Menuju konten utama

Menkominfo Bersyukur Peretasan PDNS Bukan Serangan Negara Lain

Budi Arie bersyukur peretasan sistem pusat data nasional bukan karena suatu negara tapi ekonomi. 

Menkominfo Bersyukur Peretasan PDNS Bukan Serangan Negara Lain
Menkominfo Budi Arie Setiadi (tengah) bersama Staf Khusus Menkominfo Widodo Muktiyo (kanan) dan Sugiharto (kiri) memberikan keterangan pers terkait hasil pertemuannya dengan CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta, Selasa (30/4/2024). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/Spt.

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, bersyukur motif peretasan sistem pusat data nasional sementara (PDNS) di Surabaya bukan karena suatu negara tetapi unsur ekonomi. Hal itu disampaikan Budi dalam rapat bersama Komisi I DPR, Kominfo, dan BSSN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

"Karena dalam serangan siber ini selalu analisanya dua aja. Ini state actor atau non state actor. Tapi di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi. Itu udah alhamdulillah dulu. Karena kalau yang menyerang negara berat," kata Budi dalam rapat antara Komisi I DPR, Kominfo, dan BSSN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Budi kemudian mencontohkan peretas yang dilakukan oleh negara. Seperti beberapa bulan lalu, Arab Saudi yang diserang oleh hacker asal Iran.

"Kayak beberapa bulan lalu, pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker Iran. Karena negara actor-nya. Itu berat," tutur Budi Arie.

Sementara itu, Budi Arie pun langsung ditegur oleh anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta karena mengucapkan alhamdulillah saat menjelaskan soal peretasan PDN. Dia menilai seharusnya Budi mengucapkan inalillahi sebagai bentuk prihatin.

"Menurut saya lebih tepat inalillahi dibanding alhamdulillah, pak. Karena ini persoalan national security yang saya ungkap tadi itu punya BAIS, punya Polri pak, dijual bebas file-nya sekarang, bahkan bisa di-download. Begitu kok alhamdulillah, pak? harusnya inalillahi, pak," tutur Sukamta.

Sukamta menilai peretas PDN yang dihadapi saat ini merupakan permasalahan yang berat. Alasannya karena menyangkut data keamanan nasional.

"Menurut saya kalau sikap saya begini, pak, inalillahi betul, pak. Ini soal keamanan nasional, pak. Yang tadi dari telkom, windows, back up apa, kan, pintu masuknya justru dari situ, pak, masuk ke seluruh server, pak. Jangan mengecilkan, pak," tutup Sukamta.

Baca juga artikel terkait PERETASAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin