Menuju konten utama

Benarkah iOS Lebih Rentan Kena Phising Dibanding Android?

Phising adalah kejahatan siber pencurian data. Lalu, benarkah iOS dari Apple lebih rentan terkena phising dibandingkan Android? Cek kebenarannya di sini.

Benarkah iOS Lebih Rentan Kena Phising Dibanding Android?
Ilustrasi peringatan sistem diretas. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Phising adalah salah satu bentuk kejahatan siberyang semakin marak terjadi di era digital dan bisa menyerang siapa saja, termasuk pengguna Android dan iOS. Di sisi lain, iOS adalah sistem operasi yang disebut-sebut lebih rentan terkena phising dibandingkan Android, benarkah demikian?

Android dan iOS merupakan sistem operasi yang dirancang untuk perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Namun, keduanya dikembangkan oleh dua perusahaan berbeda yang tentunya memiliki kelebihannya masing-masing.

Android adalah sistem operasi berbasis Linux kernel yang pertama kali dikembangkan oleh Android Inc. dan diakuisisi oleh Google. Sementara itu, iOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Apple untuk perangkat mobile mereka seperti iPhone dan iPad.

Baik iOS maupun Android, keduanya sama-sama memiliki kelebihannya masing-masing dari segi fitur, dukungan teknologi, hingga soal harga. Jika dilihat dari segi keamanan, banyak orang beranggapan bahwa iOS lebih aman ketimbang Android.

Penilaian ini didasarkan pada sifat dari kedua sistem operasi ini. Android bersifat open source atau terbuka yang memungkinkan banyak produsen gawai menggunakan sistem operasi ini pada perangkatnya. Fleksibilitas inilah yang membuat Android menjadi sangat populer di dunia dan digunakan di berbagai ponsel pintar maupun gawai lainnya.

Sebaliknya, iOS bersifat closed source yang artinya pihak Apple tidak memberikan akses sistem operasi ini kepada pihak lain secara bebas. Sistem operasi iOS benar-benar eksklusif hanya untuk iPhone dan perangkat Apple lainnnya. Dari segi keamanan, eksklusivitas ini justru menjadi kelebihan tersendri bagi iOS.

Pengguna iOS hanya bisa menggunakan aplikasi yang berasal dari App Store sehingga semua aplikasi sudah melalui proses pengecekan dari Apple. Meski secara garis besar memiliki mekanisme serupa, Android dinilai tidak seketat Apple dalam mempublikasikan berbagai aplikasi di Google Play Store sehingga berisiko adanya malware.

Benarkah iOS lebih Rentan Kena Phising?

Ilustrasi Iphone

Ilustrasi Iphone. foto/Istockphoto

Meski iOS dianggap lebih aman ketimbang Android, belum lama ini beredar kabar bahwa iOS justru lebih rentan terhadap phising ketimbang Android. Kabar ini berdasarkan temuan dari Lookout, sebuah perusahaan keamanan cloud terkemuka.

Phising artinya adalah tindakan penipuan online atau kejahatan siber (cyber crime) yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab untuk mencuri informasi pribadi atau data sensitif orang lain.

Data yang dicuri bisa berupa kata sandi, nomor kartu kredit, data rekening bank, atau data-data penting lainnya. Informasi penting ini biasanya akan digunakan untuk kepentingan pribadi si pelaku phising atau menjualnya ke pihak lain.

Dalam kasus phising, pelaku biasanya menipu korban dengan cara menyamar sebagai pihak yang tepercaya, seperti bank, perusahaan teknologi, atau institusi resmi lainnya. Jadi, pelaku sengaja memancing korban untuk memberikan data pribadinya secara sukarela.

Salah satu metode yang sering digunakan adalah mengirimkan umpan berupa email atau pesan palsu yang mengarahkan korban ke situs web tiruan yang mirip dengan aslinya. Korban yang terpancing kemudian akan memasukkan data pribadinya di web tiruan tersebut sehingga dapat dicuri oleh si pelaku.

Hasil Riset Lookout Terkait Phising di Perangkat iOS dari Apple

Ilustrasi pembobolan rekening bank

Hacker mencuri data rekening bank. FOTO/iStokphoto

Lookout telah melakukan riset terkait ancaman phising. Hasilnya, Lookout melaporkan bahwa Perangkat iOS dari Apple menjadi sasaran target serangan phising yang lebih besar dibandingkan dengan perangkat Android.

Secara keseluruhan, riset Lookout menunjukkan adanya peningkatan sebesar 17 persen terkait pencurian kredensial dan upaya phising yang menargetkan perusahaan. Di sisi lain, terjadi peningkatan 32 persen deteksi aplikasi berbahaya, serta adanya tren yang menunjukkan bahwa iOS lebih rentan terkena phising dibandingkan Android.

Lookout telah menganalisis kumpulan data yang terdiri dari 220 juta perangkat, 360 juta aplikasi, dan miliaran website. Sejak 2019, Lookout juga telah mengidentifikasi lebih dari 473 juta situs web berbahaya, termasuk situs phising yang digunakan untuk mencuri data.

Berdasarkan laporan Mobile Threat Landscape Report kuartal ketiga 2024, Lookout mengungkap bahwa 18,4 persen perangkat iOS terkena serangan phising, sedangkan phising yang menargetkan Android hanya sebesar 11,4 persen.

Mengapa Hacker Menargetkan iOS Dibanding Android?

Lantas, mengapa para hacker lebih suka menargetkan iOS dibanding Android? Salah satu faktor penyebab utamanya adalah karena iOS menjadi sistem operasi yang digunakan secara luar di tempat kerja.

Masih berdasarkan data Lookout, perusahaan-perusahaan memang lebih banyak menggunakan perangkat iOS ketimbang Android. Perusahaan pun menjadi mangsa potensial bagi peretas sehingga iOS pun menjadi target serangan phising.

Ilustrasi Kebocoran Data

Ilustrasi Kebocoran Data. foto/Istockphoto

Tips Agar Tidak Menjadi Korban Phising

Di tahun 2024, hampir 19 persen perangkat iOS perusahaan menghadapi setidaknya satu serangan phising di setiap kuartal. Meski iOS dinilai lebih rentan terkena phising dibanding Andorid, perlu dipahami bahwa hal ini lebih berkaitan dengan jumlah perangkat iOS yang digunakan, bukan karena iOS memiliki kelemahan tertentu dalam sistem keamanannya.

Di sisi lain, riset ini memang berdasarkan data-data perangkat perusahaan, tapi tetap bisa menjadi alarm bagi pengguna iOS maupun Android lainnya bahwa ancaman phising tetap merajalela, bahkan diprediksi mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Apalagi saat ini teknologi semakin canggih dan pelaku phising pun bisa memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI untuk membuat email, pesan, dan situs web palsu yang meyakinkan dan bisa meniru sumber web yang sah.

Agar tidak menjadi korban phising, pengguna Android maupun iOS diharapkan lebih waspada. Hindari mengklik tautan dalam pesan atau email yang terkesan mendesak atau tidak biasa meskipun tautan tersebut tampak berasal dari sumber tepercaya.

Phising menjadi salah satu ancaman serius di dunia maya karena dapat memanipulasi korban dan menyebar dengan cepat melalui berbagai platform online. Apa pun perangkat dan sistem operasi yang digunakan, kehati-hatian adalah kunci utama agar tidak menjadi korban.

Baca juga artikel terkait IPHONE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Byte
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani