Menuju konten utama

Menko PMK Pantau Kondisi Terkini Tol Bocimi Usai Longsor

Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau lokasi longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Arus kendaraan dialihkan selama perbaikan.

Menko PMK Pantau Kondisi Terkini Tol Bocimi Usai Longsor
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga pantau kondisi terkini tol Bocimi yang longsor, Rabu (4/4/2024). (Tirto.id/Ayu Mumpuni)

tirto.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau lokasi longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) melalui Command Center Korlantas Polri di KM 29 Japek. Korlantas Polri pun menunjukan CCTV di sekitar area longsor tadi malam itu.

Korlantas Polri menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas di Tol Bocimi akan diberlakukan hingga perbaikan benar-benar selesai.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Slamet Santoso, menjelaskan bahwa arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Sukabumi akan dikeluarkan di exit Cigombong dan masuk lagi di GT Parungkuda. Sementara itu, arus kendaraan ke arah Jakarta dikeluarkan ke GT Parungkuda untuk masuk lagi ke GT Cigombong.

“[Pengalihan arus tersebut] untuk keamanan dan proses perbaikan dari BPJT sampai proses perbaikan dinyatakan selesai,” ungkap Slamet, Rabu (4/4/2024).

Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo, menambahkan bahwa kerusakan di jalur Tol Bocimi berdampak pada satu lajur jalan. Kerusakannya pun dikategorikan berat.

Biasanya, kerusakan seperti itu bisa 2-3 bulan perbaikannya,” ucap Sony.

Menurut Sony, apabila dua lajur lainnya tetap dilewati saat arus mudik, tingkat keriskanannya sangat tinggi. Terlebih, jika hujan kembali turun sehingga tanah cenderung rentan mengalami longsor susulan.

Di sisi lain, Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo, mempertanyakan kinerja operator Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) yang amblas di KM 64, Rabu malam, 3 April 2024. Dalam kejadian tersebut, satu mobil terjun bebas ke jurang yang terbentuk akibat longsoran.

Menurut Sigit, operator seharusnya mampu memitigasi terjadinya longsor melalui inspeksi berkala kelaikan jalan sehingga tak membahayakan pengguna jalan.

"Seharusnya ketika hujan deras mereka melakukan inspeksi terhadap keamanan struktur jalan tol yang mereka kelola. Longsor, kan, tidak ujug-ujug. Ada tanda-tanda, seperti ada retakan. Apalagi saat musim hujan seperti ini, seharusnya operator lebih aware terhadap musibah longsor terutama di jalur tol dengan topografi berbukit dan lereng," kata anggota Fraksi PKS tersebut dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).

Baca juga artikel terkait LONGSOR atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fadrik Aziz Firdausi