tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku akan menindaklanjuti rencana Qatar yang ingin berinvestasi di Indonesia. Luhut yang memimpin delegasi Indonesia itu menyatakan akan menghadiri tiga pertemuan bilateral yang diawali pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Luhut menerangkan, tiga rangkaian pertemuan itu membicarakan teknis pelaksanaan investasi di Indonesia dengan Menteri Keuangan Qatar Ali Shareef Al Emadi yang merangkap Sekjen Supreme Council of Economic Affairs and Investment, Deputi Perdana Menteri Khalid bin Mohammad Al Attiyah yang juga merangkap sebagai Menteri Pertahanan, dan pertemuan makan siang dengan Sekjen Kementerian Luar Negeri Qatar.
Dalam kunjungan itu, Luhut ditemani oleh Duta Besar Indonesia untuk Qatar M. Basri Sidehabi, Utusan Khusus Untuk Timur Tengah dan OIC Alwi Shihab, Gubernur NTB Zainul Majdi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno, dan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Sunarko.
Luhut menyatakan bahwa Qatar berminat untuk berinvestasi di KEK Mandalika, NTB, termasuk investasi perpanjangan runway bandara di Lombok menjadi 3.000 meter.
"Gubernur NTB saya bawa, [supaya] jadi konkret. Mereka [Qatar] mau berinvestasi di 150 hektare di sana," kata Luhut.
Selain membahas pariwisata, pertemuan itu juga membahas penyelesaian Bilateral Investment Treaty antara Indonesia-Qatar, pengembangan sektor pertanian di Kalimantan, aquakultur di Sabang, dan dukungan Asian Games di Indonesia tahun depan.
Terkait dengan permintaan Qatar mengenai kerja sama pertanian, Luhut berjanji akan mempersiapkan ketersediaan lahan di Indonesia. "Kita siapkan di Kalimantan Tengah mungkin [seluas] 100.000 hektare," ungkapnya.
Menurut dia, sebagai bentuk tidak lanjut dari kunjungan bilateral ini, pemerintah Qatar akan mengirimkan tim teknis untuk meninjau lokasi potensi investasi.
"Saya kira semua [pembicaraan berjalan] bagus ya, mereka setuju, malah tanggal 27 bulan ini [Desember] mereka akan kirim tim ke Indonesia," katanya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto