Menuju konten utama

Menko Ekonomi Imbau Masyarakat Tak Panik Lihat Pelemahan Rupiah

Pelemahan rupiah terjadi akibat faktor eksternal seperti tekanan perang dagang dan kenaikan bunga The Fed.

Menko Ekonomi Imbau Masyarakat Tak Panik Lihat Pelemahan Rupiah
Petugas menghitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (14/3/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta masyarakat tak perlu panik menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurutnya, pelemahan mata uang Indonesia bukan yang terburuk jika dibanding fenomena serupa di negara lain.

"Sebenarnya kalau persentase pelemahan itu kan kita tidak yang terburuk. Masih banyak negara yang pelemahannya [lebih buruk] lihat di persentasenya," kata Darmin di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Menurut Darmin, pelemahan rupiah terjadi akibat faktor eksternal seperti tekanan perang dagang dan kenaikan bunga The Fed. Sistem bank sentral AS itu telah berencana menaikkan suku bunga 3-4 kali sepanjang 2018. Pada Maret lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan hingga berada di kisaran 1,5-1,75 persen.

"Kalau pasar itu sedang bergejolak, itu selalu akan ada waktunya untuk dia [nilai tukar mata uang] kembali. Mungkin tidak kembali ke Rp13.500 atau Rp13.400," ujar Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu juga menganggap tak ada yang perlu dilakukan pemerintah menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah. Menurutnya, intervensi cukup dilakukan BI.

"Akan ada keseimbangan baru tapi tidak akan bergerak terlalu tinggi. Tidak ada sesuatu yang membuat kita harus melakukan [stabilisasi]. Tidak harus panik sebetulnya. Kalau urusan nilai tukar, apalagi kalo penyebabnya dari luar, itu BI yang di depan, bukan pemerintah," tutur Darmin.

Pelemahan nilai tukar Rupiah terjadi sejak Senin (23/4/2018). Mata uang Indonesia itu di pasar spot dibuka melemah 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp13.908 per dolar AS. Pada penutupan Jumat (20/4/2018) lalu, rupiah tercatat berada pada posisi Rp13.893 per dolar AS.

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR RUPIAH atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yuliana Ratnasari