tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengklaim Indonesia menjadi salah satu negara memiliki kecepatan pemulihan ekonomi yang baik dan stabil. Hal ini tercermin dari sisi pertumbuhan ekonomi dan beberapa indikator yang sudah mulai kembali pulih.
"Di mana indikator dari pertumbuhan ekonomi sudah melampaui dari pra pandemi," kata Sri Mulyani dalam Kuliah Umum UI dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Dari sisi pertumbuhan pada kuartal II-2022 ekonomi Indonesia berhasil mencatatkan 5,4 persen secara year-on-year (yoy). Kinerja ekonomi tanah air pada periode ini lebih tinggi dibanding sebelum pandemi dan menandakan pemulihan ekonomi sudah berlangsung.
Pertumbuhan ekonomi dalam negeri bahkan relatif baik dibandingkan dengan beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) dan Cina. Dua raksasa ekonomi dunia itu terkontraksi minus.
Sri Mulyani merinci seperti AS pada kuartal II terkontraksi 0,9 persen dan Cina kali pertamanya pertumbuhan ekonominya mendekati nol persen. Sementara dari sisi inflasi di Indonesia relatif lebih rendah, dibanding negara-negara sedang bergulat dengan inflasi yang sangat tinggi. Lalu di Argentina, inflasinya sudah berada di atas 70 persen dan Turki 80 persen.
"Jadi kalau kita lihat dalam hal ini Indonesia dengan inflasi 4,94 itu adalah hasil dari kebijakan. Dan itu memang ada biayanya yaitu APBN kita yang harus menanggung shock yang terjadi karena terjadinya komoditas luar biasa," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin