tirto.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, memastikan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas dalam mudik Lebaran 2025. Menyambut momen libur Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan serangkaian koordinasi guna mematikan kelancaran dan keamanan lalu lintas.
“Khususnya untuk angkutan darat, kami lakukan cek, sisi teknis kendaraan, sisi administrasi, kesiapan pengemudi juga. Kami cek semua,” ujar Dudy diwawancarai di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (12/3/2025).
Dudy bilang, kementeriannya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Dia menegaskan, tidak ingin ditemukan pengemudi yang mengalami fatik atau kejenuhan karena beroperasi terlalu lama.
“Itu kami hindari supaya para penumpang dilayani dengan baik, selamat dalam berkendara,” tuturnya.
Dudy pun menaruh perhatian terhadap masalah cuaca ekstrem. Kemenhub pun berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam pemantauan cuaca. “Setiap informasi yang kami terima badi BMKG kami sebarkan ke semua moda transportasi,” sebutnya.
Dudy juga mengatakan, tiap moda transportasi punya SOP yang dipatuhi. Misalnya, angkutan udara sebelum terbang harus cek cuaca. Termasuk pula pada moda transportasi laut berikut tempat penyebrangan. “Untuk [angkutan] darat kami punya Kemen Center. Informasi cuaca bila ada peringatan dini akan disampaikan ke seluruh moda transportasi,” imbuhnya.
Di saat yang sama, Dudy ikut menanggapi kebakaran tiga kereta eksekutif di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/3/2025) pagi. Dia mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Oleh karena itu, Kemenhub akan memprioritaskan keamanan bagi seluruh moda transportasi.
“Kami sangat prihatin dan tidak hanya angkutan kereta api, tapi semua angkutan transportasi keselamatan jadi prioritas kami,” ucapnya.
Terpisah, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan pihaknya telah menangani kebakaran kereta cadangan stabling di jalur stabling Stasiun Yogyakarta. Dia pun memastikan peristiwa tidak berdampak pada perjalanan dan kereta api tetap beroperasi dengan aman.
Feni membeberkan, kebakaran terjadi pada 6.44 WIB pada tiga kereta cadangan yang sedang terparkir di jalur stabling timur Stasiun Yogyakarta. Pada pukul 6.45 WIB, satu mobil petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan proses pemadaman. Selanjutnya menyusul 4 mobil pemadam kebakaran sehingga total terdapat 5 mobil pemadam kebakaran yang menangani kejadian tersebut. Pada pukul 7.30 WIB, api berhasil dipadamkan.
“Untuk penyebab serta kerugian masih dalam proses penelusuran. KAI Daop 6 Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penanganan,” tandasnya.
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Andrian Pratama Taher