tirto.id - Rem tromol adalah salah satu bagian dari sistem pengamanan mobil. Lantas, apa saja komponen rem tromol, termasuk fungsinya?
Perlu diketahui bahwa sistem pengamanan pada mobil ini harus selalu berfungsi dengan baik. Bila komponen ini tidak berfungsi dengan baik, maka bisa fatal akibatnya.
Oleh karena itu, sebagai pengemudi yang bertanggung jawab, tentu harus memahami apa itu rem tromol, fungsinya, komponen-komponennya, termasuk cara kerjanya.
Dengan mengetahui berbagai hal mengenai rem tromol, maka bila ada hal-hal yang dirasa tidak beres, pengemudi dapat langsung bertindak sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, apa itu rem tromol?
Apa itu Rem Tromol pada Mobil?
Rem tromol adalah salah satu bagian dari sistem pengamanan mobil berupa sistem pengereman.
Pengereman dengan rem tromol biasanya digunakan pada roda belakang mobil dan menggunakan sistem pengereman hidrolik.
Sistem pengereman yang sudah memanfaatkan tekanan hdrolik untuk membantu melakukan tekanan kanvas rem ini memanfaatkan gesekan antara kampas rem dan tromol untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.
Lalu apa fungsi dari rem tromol pada mobil?
Fungsi Rem Tromol pada Mobil
Rem tromol ini memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting pada mobil, salah satunya memberikan kombinasi pengereman yang andal dan tahan lama, sehingga sistem ini sangat cocok untuk mobil berpenumpang, komersial atau mobil dengan beban berat.
Berikut ini sejumlah fungsi komponen rem tromol:
1. Menghentikan atau memperlambat laju kendaraan: Rem tromol menciptakan gesekan antara kampas rem dan tromol untuk mengurangi kecepatan putaran roda sehingga mobil akan berhenti atau melambat.
2. Menghentikan mobil saat diparkir: Rem tromol akan mengunci roda melalui kabel atau tuas dan memastikan kendaraan tetap diam saat diparkir.
3. Meningkatkan efisiensi pengereman: Rem tromol dapat menangani beban pengereman yang lebih besar dibandingkan rem cakram, terutama pada roda belakang mobil.
4. Mengurangi biaya perawatan: Rem tromol lebih tahan terhadap kotoran dan air karena desainnya yang tertutup, sehingga lebih awet dan lebih ekonomis untuk perawatan.
5. Mengurangi risiko selip: Rem tromol dapat mengurangi risiko selip dengan membantu menambah traksi pada roda saat pengereman, terutama pada kendaraan berat.
6. Pengereman lebih stabil: Gesekan pada rem tromol cenderung merata sehingga pengereman menjadi lebih halus dan stabil.
XX Komponen Rem Tromol Mobil komponen rem tromol. foto/istockphoto
Berikut ini sejumlah komponen rem tromol mobil yang harus ada pada sebuah sistem pengereman menggunakan rem tromol:
Backing Plate
Wheel Cylinder
Sepatu Rem dan Kampas Rem
Komponen rem tromol sepatu rem berfungsi sebagai tempat strategis untuk meletakkan kampas rem dalam sistem hidrolik. Desain sepatu rem membentuk lingkaran dengan dua elemen terpisah.Kedua komponen ini, sepatu rem dan kampas rem memiliki bentuk setengah lingkaran.
Return Spring
Return spring adalah komponen tromol rem yang berperan untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi awal setelah mengalami pengereman akibat tekanan pedal rem atau tuas.
Mekanisme pada komponen ini melibatkan dua jenis return spring, yaitu upper spring dan lower spring. Upper spring berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem dan lower spring berfungsi untuk mempertahankan posisi dua sepatu rem untuk menekan adjuster.
Parking Brake Lever
Brake Shoe Holder
Brake shoe holder adalah komponen rem tromol yang terdiri dari beberapa elemen, termasuk pin dengan kunci pegas dan plat penekan. Ketika semua komponen ini disatukan, maka akan terbentuk sebuah kompnen yang menyatu pada komponen backing plate.
Brake Shoe Adjuster
Drum Brake
Komponen rem tromol yang satu ini sangat keras karena terbuat dari baja tuang dan berbentuk seperti drum. Komponen rem tromol ini menjadi media gesekan bersama kampas rem tromol. Gesekan itu memungkinkan roda mobil untuk berhenti.Parking Brake Cable
Komponen rem tromol yang disebut sebagai parking brake cable atau kabel rem parkir ini berbentuk kabel baja dan berfungsi untuk menarik sistem rem tromol dan menghubungkan gerakan tuas rem.
Pivot Pin
Cara Kerja Rem Tromol pada Mobil komponen rem tromol. foto/istockphoto
Setelah mengetahui berbagai komponen yang ada di rem tromol mobil, maka pengemudi perlu mengetahui sejumlah cara kerja rem tromol. Dengan mengetahui cara kerja rem tromol, seorang pengemudi bisa segera bertindak bila ada hal-hal yang tidak beres pada cara kerja rem tromol.
Secara umum, rem tromol merupakan sistem pengereman dengan memanfaatkan metode gesekan antara kampas dengan elemen lain yang menyerupai mangkuk. Berikut ini gambaran cara kerja rem tromol mobil:
- Pengemudi menginjak pedal rem. Ini memicu pengereman tromol. Akibatnya, secara otomatis elemen pushrod akan ditekan beserta dengan piston master silinder.
- Piston pun bergerak maju. Hal ini membuat volume cairan minyak rem yang berada di depan menyempit dan terdorong keluar melewati outlet valve, lalu menuju outlet house pada master rem
- Tekanan fluida yang ditimbulkan akan diteruskan ke berbagai arah dengan besaran tekanan yang sama.
- Fluida atau cairan yang terdorong ini akan melewati selang hidrolik, lalu diteruskan ke wheel cylinder. Carian dalam wheel cylinder akan diubah oleh piston menjadi energi mekanik.
- Setelah menjadi energi mekanik, piston pada wheel cylinder akan bergerak keluar dan menekan bagian kanvas rem. Hal ini akan mengakibatkan sepatu rem mengembang. Inilah yang menimbulkan gaya tekan antara sepatu rem dan tromol rem.
- Tekanan pada rem tromol ini akan menimbulkan gesekan dan panas pada putaran tromol rem.
- Kemudian putaran pada rem tromol akan berkurang secara perlahan dan menekan kecepatan laju kendaraan untuk melambat dan akhirnya berhenti.
- Akhirnya, saat tekanan pedal rem dilepaskan oleh pengemudi, pegas yang ada di sekeliling pedal rem akan menariknya kembali pada posisi awal. Hal ini juga terjadi di piston pada master silinder.
Demikianlah, penjabaran mengenai apa itu rem tromol, fungsinya, komponen-komponennya dan cara kerjanya. Pengetahuan ringkas mengenai komponen ini sangat penting agar para pengemudi mobil bisa memahami salah satu sistem pengamanan mobil yang harus selalu dirawat dan dijaga fungsinya.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani