tirto.id - Alasan mengapa literasi digital penting dalam konteks kurikulum nasional tentunya berkaitan dengan perkembangan teknologi di zaman modern. Lantas, apa manfaat literasi digital dan mengapa penting dalam kurikulum nasional?
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses sekaligus memahami segala informasi berbasis digital atau komputer. Mengapa literasi digital itu penting? Karena literasi digital dapat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat ini teknologi semakin berkembang dan kita dituntut untuk bisa beradaptasi.
Begitu pun di dunia pendidikan, literasi digital memiliki peran penting yang dapat dirasakan oleh guru maupun peserta didik. Untuk menjawab pertanyaan mengapa literasi digital penting dalam konteks kurikulum nasional, maka kita pun perlu memahami kurikulum pendidikan terlebih dahulu.
Kurikulum nasional merujuk pada kurikulum yang berlaku secara nasional di Indonesia. Kurikulum nasional dapat diartikan sebagai program pembelajaran yang dirancang oleh pemerintah dan dijadikan pedoman pendidikan di seluruh sekolah di Indonesia.
Sepanjang sejarah pendidikan di Tanah Air, kurikulum nasional telah mengalami beberapa kali perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Seiring dengan berubahnya zaman dan teknologi, maka kemampuan tiap individu juga harus mengalami perkembangan.
Inilah alasan utama mengapa literasi digital penting dalam konteks kurikulum nasional, karena kurikulum yang berlaku saat ini pasti telah disesuaikan dengan era sekarang yang serba terdigitalisasi sehingga literasi digital pun menjadi sangat diperlukan.
Mengapa Literasi Digital Sangat Penting dalam Konteks Kurikulum Nasional?
Literasi berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menulis, membaca, serta mengolah informasi yang didapatnya. Di dunia pendidikan, berbagai macam literasi, termasuk literasi digital, menjadi modal penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Berikut beberapa alasan mengapa literasi digital penting dalam konteks Kurikulum Nasional:
1. Mendukung Implementasi Kurikulum Nasional
Literasi digital dapat mendukung penerapan atau implementasi kurikulum nasional di Indonesia. Sebagai contoh, Kurikulum Merdeka yang diberlakukan sejak tahun 2021 lalu menekankan pembelajaran berbasis proyek atau project based learning demi mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Project based learning memicu siswa untuk berpikir kritis dan inovatif. Mereka dihadapkan pada suatu masalah dan dituntut menemukan solusi untuk menyelesaikannya. Dalam praktiknya, metode pembelajaran ini mendorong siswa untuk berkolaborasi mengakses sekaligus mencari informasi yang relevan.
Proses pencarian ini bisa memanfaatkan teknologi yang ada, mulai dari komputer hingga koneksi internet. Maka, baik siswa maupun guru, keduanya wajib memiliki literasi digital agar bisa mengakses, menggunakan, serta memahami informasi yang tersedia dalam bentuk digital.
2. Membantu Mengembangkan Keterampilan Abad 21
Setiap individu wajib memiliki kemampuan yang memadai untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Siswa di zaman sekarang pun diharapkan memiliki keterampilan abad 21 (21st century skills) atau keterampilan kompetitif yang dibutuhkan di abad ini.
Keterampilan abad 21 sering dikaitkan dengan keterampilan 4C, yaitu critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreativitas), communication (komunikasi), dan collaboration (kolaborasi). Kurikulum nasional, termasuk Kurikulum Merdeka, diterapkan dengan mendorong keterampilan 4C ini kepada siswa.
Di sisi lain, dunia digital yang menawarkan berbagai kemudahan ikut mendukung setiap individu dalam meningkatkan keterampilan 4C. Oleh karena itu, mengapa literasi digital penting dalam konteks kurikulum nasional? Karena literasi digital sangat dibutuhkan untuk mendukung para siswa mengembangkan keterampilan abad 21.
3. Mendukung Mekanisme Sertifikasi Guru
Kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Agar tujuan ini tercapai, maka Indonesia membutuhkan guru-guru profesional yang berkompeten di bidangnya.
Itulah kenapa pemerintah menggelar program sertifikasi guru untuk memastikan kualitas pendidikan di Indonesia benar-benar baik. Di masa sekarang, misalnya saat penerapan Kurikulum Merdeka, terdapat program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan).
Program yang berlangsung di tahun 2024 ini mengandalkan teknologi digital, mulai dari pendaftaran, proses pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar, hingga pelaksanaan Uji Kompetensi Peserta PPG (UKPPPG).
Guna mengikuti program sertifikasi ini, tentunya para guru wajib memiliki literasi digital yang baik. Hal ini secara tidak langsung juga berperan meningkatkan pendidikan di Indonesia dan mendukung sistem kurikulum nasional secara keseluruhan.
Apa Manfaat Literasi Digital dalam Pendidikan?
Setelah memahami alasan mengapa literasi digital penting di konteks kurikulum nasional, kita juga perlu mengetahui manfaat literasi digital bagi pendidikan. Secara umum, literasi digital bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan individu dalam memahami dan memanfaatkan informasi digital secara efektif.
Dengan literasi digital, seseorang dapat menghindari hoaks, menjaga keamanan data pribadi, serta berkomunikasi dan berkolaborasi secara lebih efisien melalui teknologi. Literasi digital sangat berguna di semua lini kehidupan, termasuk pendidikan.
Mengapa literasi digital sangat berperan penting dalam dunia pendidikan? Berikut penjelasannya:
1. Kesiapan di Era Digital
Manfaat literasi digital dalam dunia pendidikan adalah berperan dalam meningkatkan kesiapan individu menghadapi era digital. Literasi digital membantu siswa dan guru untuk menjadi lebih adaptif, produktif, dan kompeten di era yang semakin modern.
Terlebih, sistem pendidikan di zaman sekarang sudah serba terdigitalisasi, mulai dari pendaftaran sekolah hingga proses pembelajaran. Dengan literasi digital, siswa dan guru sama-sama mampu menguasai teknologi, memahami penggunaan berbagai perangkat, serta dapat mendukung proses belajar yang efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
2. Akses Informasi yang Luas
Salah satu manfaat literasi digital di dunia pendidikan adalah memungkinkan siswa dan guru untuk mendapatkan banyak informasi. Literasi digital membuka akses ke berbagai sumber informasi global, memungkinkan pembelajaran yang lebih luas dan mendalam.
Dengan keterampilan literasi digital, siswa dan tenaga pendidik dapat memanfaatkan berbagai platform untuk menjelajahi sumber informasi seperti jurnal akademik, e-book, hingga video pembelajaran.
Hal ini memungkinkan mereka mendapatkan referensi yang lebih beragam sehingga pembelajaran tidak lagi terbatas pada materi di dalam kelas atau buku cetak saja.
Akses informasi yang lebih luas otomatis akan menambah wawasan siswa, meningkatkan kreativitas, serta membangun kemampuan berpikir kritis dan analitis untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pembelajaran yang Lebih Interaktif
Literasi digital memberikan manfaat signifikan dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti platform pembelajaran daring, perangkat lunak pendidikan, hingga aplikasi multimedia, guru dapat menyajikan materi secara menarik dan dinamis yang mampu meningkatkan keterlibatan siswa.
Siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi, kuis, simulasi, bahkan game edukatif yang membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan. Pendekatan teknologi digital membantu siswa memahami konsep ilmu dengan lebih baik serta mendukung kolaborasi dan komunikasi aktif antara guru dan siswa sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.
4. Efisiensi dalam Proses Pembelajaran
Manfaat literasi digital dalam pendidikan berkaitan dengan proses pembelajaran yang lebih efisien. Dengan mengintegrasikan teknologi digital, guru dapat menghemat waktu dan tenaga dalam menyampaikan materi melalui presentasi digital, video pembelajaran, hingga platform e-learning.
Siswa juga dapat belajar dengan lebih fleksibel karena mereka dapat mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital. Selain itu, tugas dan evaluasi dapat dilakukan secara online, mempermudah pengumpulan, pemeriksaan, dan pemberian umpan balik secara cepat.
Literasi digital juga memungkinkan penggunaan perangkat lunak yang membantu guru mengatur jadwal, mengelola absensi, hingga memantau kemajuan belajar siswa secara efisien. Dengan memanfaatkan teknologi ini, proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur, produktif, dan adaptif terhadap kebutuhan siswa di era modern.
5. Persiapan untuk Dunia Kerja
Mengapa penting untuk mengembangkan literasi digital? Jawabannya karena literasi digital berperan penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang semakin berbasis teknologi.
Dengan literasi digital, siswa tidak hanya memahami cara menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang relevan, seperti kemampuan mencari informasi, menganalisis data, serta berkomunikasi dan berkolaborasi melalui platform digital.
Hal ini membantu siswa terbiasa dengan perangkat keras dan lunak yang banyak digunakan di lingkungan kerja modern, seperti pengelolaan dokumen, desain grafis, analisis data, aplikasi manajemen proyek, dan masih banyak lagi.
Selain itu, literasi digital melatih siswa untuk menjadi pembelajar mandiri, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi yang semuanya menjadi kualitas esensial untuk karier di masa depan.
6. Kesadaran akan Etika dan Keamanan Digital
Literasi digital juga bermanfaat untuk menanamkan kesadaran akan etika dan keamanan digital pada siswa. Dalam era digital, siswa perlu memahami bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, termasuk menghormati hak cipta, menjaga privasi, dan berkomunikasi dengan sopan di dunia maya.
Semuanya penting untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, sehat, dan harmonis bagi siswa di era modern. Tak hanya itu, literasi digital juga membantu siswa mengenali ancaman seperti penipuan online, cyberbullying, serta mengajarkan siswa cara melindungi informasi pribadi mereka di dunia maya.
Dengan demikian, siswa dapat menjadi pengguna teknologi yang bijak, bukan hanya memanfaatkan internet untuk belajar, tetapi juga memprioritaskan keselamatan dan menghargai hak-hak digital orang lain.
7. Pendidikan yang Lebih Merata
Literasi digital memiliki peran penting dalam menciptakan pendidikan yang merata, terutama di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh fasilitas pendidikan konvensional. Dengan memanfaatkan teknologi digital, siswa dari berbagai daerah dapat mengakses materi pembelajaran melalui internet.
Platform e-learning dan aplikasi pembelajaran memungkinkan siswa mendapatkan kualitas pendidikan yang setara sehingga mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Dengan demikian, literasi digital menjadi jembatan untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan, tanpa terkendala oleh lokasi geografis.
Alasan mengapa literasi digital penting dalam konteks kurikulum nasional adalah karena literasi ini mendukung siswa dan pendidik untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Literasi digital tak hanya menjadi pintu menuju wawasan luas, tapi juga membantu menanamkan kesadaran akan etika digital sehingga siswa mampu menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani