tirto.id - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto tengah menyiapkan rencana untuk menyetop impor yang mengganggu industri dalam negeri.
Ia bilang saat ini Kemendag sudah mengamati kalau memang terjadi lonjakan impor di beberapa komoditas.
“Juga kalau kita melihat produk ini mengganggu industri, kita akan setop bila menganggu industri dalam negeri. Kita sedang mengetatkan dan pengendalian impor,” ucap Agus saat konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Kamis (11/6/2020).
Agus menyatakan Kemendag juga akan mengkaji impor produk yang berpotensi mengganggu barang-barang lokal. Bila tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, ia berjanji akan menindak tegas.
Realisasinya nanti bakal melibatkan sejumlah kementerian lembaga lain. Ia sendiri mengaku sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk membicarakan hal ini.
Ketika ditanya contoh produk apa saja yang sudah dianggap mengganggu industri di dalam negeri, ia belum dapat menjawabnya. Hal itu kata Agus bakal dipetakan terlebih dahulu.
Ia beralasan tidak semua produk bisa dipukul rata secara umum. Sebaliknya, langkah ini akan diambil menyasar produk-produk tertentu secara spesifik. Sebab dampaknya bakal berbeda-beda.
“Kami akan bahas dengan kementerian atau lembaga lain menyikapi itu. Kami tidak bisa tetapkan sendiri kami harus melihat supaya hal ini tepat sasaran. Produk ini akan dilihat mana saja yang tidak support industri kita, impor ini dikendalikan,” ucap Agus.
Di luar itu, Agus memastikan pemerintah tetap akan memberi kemudahan impor bahan baku yang menunjang ekspor. Terutama bahan baku yang saat ini semakin sulit dicari karena terhambat penutupan negara terdampak pandemi Corona atau COVID-19.
- Jerit Petani Tebu saat Harga Anjlok, Gula Tak Terserap Akibat Impor
- Impor Masuk saat Panen, Petani Tebu Menjerit Harga Gula Anjlok
- Kata Erick Thohir soal Impor Gula dan Alkes yang Terus-menerus
- BPS Catat 684 Ribu Ton Gula Impor Masuk Indonesia Selama April 2020
- RI Impor Kebutuhan COVID-19 Rp2,74 T, Industri Tekstil Lokal Kecewa
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali