tirto.id - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, memprediksi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah diselenggarakan serentak pada akhir Maret 2025. Nasaruddin menerangkan, hal itu berdasarkan pemantauan hilal pada sebelum Ramadhan. Saat itu, hilal berada dalam posisi minus 2 atau minus 3.
“Jadi baik oleh Muhammadiyah maupun juga diprediksi bahwa itu tidak mungkin bisa dilihat hilal. Tidak bisa melihat hilal karena masih di bawah ufuk,” ungkap Nasaruddin usai rapat lintas sektoral di STIK PTIK Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
Dia mengatakan, puasa Ramadhan kemudian dimulai di hari yang sama, sehingga, puasa diselenggarakan selama 30 hari.
“Jadinya 30 hari (berpuasa), berarti lebaran kita diprediksi tanggal 31 Maret 2025, hari Senin,” ungkap Nasaruddin.
Ia menjelaskan, hal ini menjadi kabar gembira untuk seluruh umat Islam.
Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada, Sabtu (1/3/2025).
Hasil sidang isbat Ramadhan 2025 sama dengan yang ditetapkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam penentuan awal puasa, sudah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025. Muhammadiyah juga sudah memutuskan Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto