Menuju konten utama

Melatonin, Obat Tidur yang Disalahgunakan Pekerja Penitipan Anak

Sejumlah pekerja di penitipan anak menggunakan permen karet melatonin untuk membuat anak usia dua tahunan tidur

Melatonin, Obat Tidur yang Disalahgunakan Pekerja Penitipan Anak
Ilustrasi bayi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Sejumlah pekerja di penitipan anak Kiddie Junction, Chicago menggunakan permen karet melatonin untuk membuat anak usia dua tahunan tidur.

Berdasarkan afiliasi Chicago CBS WBBM-TV, pemilik dan direktur pusat penitipan anak tersebut melapor ke polisi setelah menemukan botol permen karet melatonin yang hampir kosong.

Sempat terjadi perdebatan antara pemilik penitipan anak tersebut dengan salah satu karyawannya yang diduga mengaku memberi permen melatonin tersebut kepada anak-anak tanpa sepengetahuan orang tua.

Petugas menemukan terdapat dua anggota staf lainnya juga telah membagikan permen sejenis kepada selusin anak berusia 2 tahun di penitipan anak.

Berdasarkan laporan ABC News, para pengasuh tersebut mengatakan kepada polisi bahwa mereka tidak menganggap permen karet itu berbahaya karena produk tersebut merupakan produk legal.

Sementara itu, produsen permen karet melatonin dari merek Walgreens mengatakan bahwa produk mereka tidak diperuntukan anak di bawah usia 16 tahun.

Secara umum, melatonin adalah obat tidur. Melatonin berfungsi untuk mengatur siklus bangun dan tidur. Keadaan gelap dapat merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak melatonin, yang akan mengirim sinyal ke otak agar tubuh siap tidur. Obat ini sering dipakai oleh pasien yang susah tidur. Menurut artikel HuffPost, bagi dewasa overdosis melatonin tidak fatal, tapi hormon ini akan berdampak signifikan pada anak-anak.

"Pada anak, [melatonin] bisa mempengaruhi masa pubertas, mengganggu siklus menstruasi dan menghambat perkembangan hormonal normal," HuffPost melaporkan.

Mayo Clinic juga menganggap melatonin umumnya aman. Namun begitu, mereka merekomendasikan agar orang menggunakannya setelah berkonsultasi dengan dokter. Hormon ini dapat berinteraksi negatif dengan obat diabetes dan obat penekan kejang. Selain itu, melatonin disebut-sebut sebagai antikonvulsan untuk anak-anak dengan cacat neurologis.

Baca juga artikel terkait OBAT TIDUR atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani