Menuju konten utama
Ceramah Ramadhan Singkat

Materi Kultum Ramadhan 2023 Singkat Menarik: Nuzulul Quran

Materi kultum Ramadhan 2023 singkat, menarik, dan menginspirasi tentang nuzulul quran.

Materi Kultum Ramadhan 2023 Singkat Menarik: Nuzulul Quran
Ilustrasi Ceramah atau kultum. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Materi kultum Ramadhan 2023 singkat, menarik, dan menginspirasi dapat membahas tentang nuzulul quran. Peristiwa tersebut bertepatan pada Jumat 17 Ramadan 1444 hijriah atau 7 April 2023.

Nuzululqur’an adalah waktu yang istimewa, karena di malam tersebut ayat Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Salah satu makna utama peringatan Nuzululqur’an yakni meningkatkan cinta kita kepada Al-Qur’an, terlebih mengamalkan isinya dalam perilaku sehari-hari.

Materi Kultum Ramadhan Singkat Menarik: Nuzulul Quran

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir (kiamat). Amma ba'du...

Pada kesempatan berbahagia ini, dai akan menyampaikan kultum dengan tema “Nuzulul Quran”. Umat Islam Indonesia akan memperingati malam Nuzululqur’an 17 Ramadan 1444 H pada Jumat, 7 April 2023 bakda Magrib mendatang.

Nuzululqur’an merupakan peringatan pertama kali turunnya ayat Al-Qur’an berupa Surah Al-Alaq ayat 1-5 kepada Nabi Muhammad saw. pada usia 40. Nabi Muhammad saw. mendapatkan wahyu ayat Al-Qur’an pertama di Gua Hira waktu ber-khalwat, yakni mengasingkan diri di tempat sunyi guna bertafakur.

Terlepas dari adanya perdebatan mengenai waktu turunnya ayat pertama Al-Qur’an, banyak masyarakat Indonesia yang meyakini peringatan Nuzulqur’an pada 17 Ramadan. Penetapan malam 17 Ramadan sebagai waktu Nuzululqur’an merujuk pada Surah Al-Anfal ayat 41 sebagai berikut:

۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab Latinnya:

Wa‘lamū annamā ganimtum min syai'in fa anna lillāhi khumusahū wa lir-rasūli wa liżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīli in kuntum āmantum billāhi wa mā anzalnā ‘alā ‘abdinā yaumal-furqāni yaumal-taqal-jam‘ān(i), wallāhu ‘alā kulli syai'in qadīr(un).

Artinya:

Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat [Rasul], anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami [Nabi Muhammad] pada hari al-furqān [pembeda], yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (QS. Al-Anfal [8]: 41).

Surah Al-Anfal ayat 41 menyebutkan bahwa Nuzululqur’an terjadi di Hari Furqan, yakni waktu umat Islam mendapatkan kemenangan dari kaum kafir dalam Perang Badar. Perang Badar diperkirakan terjadi pada Jumat, 17 Ramadan tahun 2 hijriah.

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Malam Nuzululqur’an mengandung banyak hikmah. Salah satu yang paling utama adalah mencintai Al-Qur’an. Tidak hanya mencintai, kaum muslim juga seyogyanya rajin membaca, mendalami makna, serta mengamalkan isinya. Rasulullah saw. pernah berpesan kepada umatnya ketika hampir mendekati ajalnya sebagai berikut:

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

Artinya:

Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah [Al-Qur'an] dan Sunahku.” (HR. Al-Hakim).

Hikmah kedua yang dapat diambil dari peristiwa Nuzululqur’an adalah selalu bersabar dan berhati-hati dalam menghadapi berbagai cobaan. Al-Qur’an secara seluruhnya diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Ayat Al-Qur’an kadangkala diturunkan bertahap sesuai kondisi kaum muslim atau menjadi jawaban permasalahan.

Dari penjelasan dai di atas, harapannya umat Islam dapat lebih mencintai terlebih mengamalkan kandungan Al-Qur’an bulan Ramadan ini. Terlebih, bulan Ramadan dijuluki sebagai syahrulqur’an, bulan Al-Qur’an. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, Allah Swt. berfirman sebagai berikut:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Arab Latinnya:

Syahru ramaḍānal-lażī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān(i)..

Arab Latinnya:

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)...,” (QS. Al Baqarah [2]: 185).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Demikian kultum Ramadan hari ini, semoga amalan puasa kita lancar. Terlebih lagi, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan serta urusan kita, Aamiin aamiin ya rabbal alamin.

Akhirul kalam wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof