Daftar Dalil di Al-Quran Tentang Menenangkan Saat Merasa Sulit

tirto.id - Daftar dalil tentang menenangkan saat merasa sulit di antaranya surah Al-Fath ayat 4, surah Al-Kahfi ayat 14, surah At-Taubah ayat 40, surah An-Nisa Ayat 68, hingga surah Al-Fajr Ayat 27-30.

Kehidupan manusia tidak melulu dipenuhi dengan kebahagiaan. Kadangkala seseorang merasa berat dalam menghadapi polemik keseharian, sehingga membuat dirinya tidak tenang.

Berbagai cobaan dalam kehidupan dalam Islam disebut dengan ujian. Orang muslim menganggap bahwa ujian datang dari Allah SWT dengan maksud untuk menjajal kekuatan iman.

Hal ini senada dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi sebagai berikut:

“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan disegerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak,” (HR. Tirmidzi no. 2396).

Ujian yang berat kepada seorang muslim merupakan salah satu bukti kecintaan Allah SWT kepada hamba-Nya.

Apabila seorang muslim rida dan kuat menghadapi cobaan tersebut, niscaya akan mendapatkan pahala yang besar.

Rasulullah SAW dalam hadis Ibnu Majah bersabda sebagai berikut:

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka,” (HR. Ibnu Majah no. 4031).

Daftar Dalil Tentang Menenangkan Saat Merasa Sulit

Terdapat banyak ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang dapat dibaca umat Islam untuk menenangkan diri ketika merasa sulit.

Ayat-ayat tersebut menjelaskan mengenai ganjaran hingga ketenangan yang akan diberikan Allah saat seorang muslim merasa sulit.

Berikut ini daftar dalil tentang menenangkan saat merasa sulit dalam Al-Qur’an:

Surah Al-Fath Ayat 4

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗوَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ ٤

Artinya:

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka [yang telah ada]. Milik Allahlah bala tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (QS. Al-Fath [48]:4).

Surah Al-Kahfi Ayat 14

وَّرَبَطْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اِذْ قَامُوْا فَقَالُوْا رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَنْ نَّدْعُوَا۟ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِلٰهًا لَّقَدْ قُلْنَآ اِذًا شَطَطًا ١٤

Artinya:

“Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu berkata, ‘Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak akan menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.’” (QS. Al-Kahfi [18]:14).

Surah At-Taubah Ayat 40

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٤٠

Artinya:

“Jika kamu tidak menolongnya [Nabi Muhammad], sungguh Allah telah menolongnya, [yaitu] ketika orang-orang kafir mengusirnya [dari Makkah], sedangkan dia salah satu dari dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya, ‘Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka, Allah menurunkan ketenangan kepadanya [Nabi Muhammad], memperkuatnya dengan bala tentara [malaikat] yang tidak kamu lihat, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu seruan yang paling rendah. [Sebaliknya], firman Allah itulah yang paling tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah [9]:40).

Surah An-Nisa Ayat 68

وَّلَهَدَيْنٰهُمْ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًا ٦٨

Artinya:

“Dan pasti Kami tunjukkan kepada mereka jalan yang lurus,” (QS. An-Nisa [4]:68).

Surah Al-Fajr Ayat 27-30

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ٢٧ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ ٢٨ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ ٢٩ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ ٣٠

Artinya:

“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku!,” (QS. Al-Fajr [89]:27-30).