tirto.id - Sekitar 950 kepala keluarga (KK) di Kampung Badui, pedalaman Kabupaten Lebak, Banten menerima program bantuan sembilan bahan pokok (sembako) yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos).
Jaro Saija, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten mengatakan pembagian program sembako itu disalurkan melalui e-waroeng untuk masyarakat adat Badui yang masuk dalam kategori penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sembako yang diberikan berupa beras sebanyak 10 kilogram, kacang hijau, daging ayam, telur dan buah-buahan yang akan diterima setiap bulan. Jaro menjamin program pembagian sembako ini tidak bertentangan dengan adat setempat.
"Pemberian sembako itu tentu dapat meringankan beban ekonomi masyarakat Badui," kata Jaro dilansir dari Antara, Kamis (2/7/2020).
Saat ini, jumlah masyarakat Badui di atas 4.000 KK atau 14.600 jiwa tersebar di 68 Kampung Badui Luar dan Badui Dalam.
Jaro Saija mengklaim hingga kini masyarakat Badui belum pernah terjadi kelaparan maupun kerawanan pangan. Program bantuan sembako ini, kata Jaro Saija juga membantu memenuhi ketahanan pangan keluarga.
"Kami berharap jumlah penerima KPM untuk masyarakat Badui kembali ditambah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Permana mengatakan selama ini penyaluran sembako berjalan lancar di 28 kecamatan dengan jumlah penerima sebanyak 106.230 KK, termasuk warga Badui. Penyaluran sembako itu melalui bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang disalurkan e-waroeng desa dan kelurahan setempat.
"Penyaluran bantuan bahan pokok itu untuk meringankan beban ekonomi dari keluarga miskin yang memiliki KPM itu," katanya.
Editor: Bayu Septianto