tirto.id - PDIP sebagai bagian Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menggelar safari politik ke Banten untuk memperkuat posisi Jokowi-Ma'ruf Amin di Jabar.
Safari politik ini akan dimulai Kamis (20/12/2018) dan berakhir Jumat (21/12/2018). Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP sekaligus Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto dan juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Hasto mengatakan kunjungan mereka akan bertemu dengan salah satu tokoh bernama Mulyadi Jayabaya. PDIP juga akan bertemu dengan masyarakat Badui luar dan mengecek pusat industri kerajinan kreatif di Ciboleger, kemudian ke Pondok Pesantren di Pandeglang dan berakhir malamnya di Tangerang Raya.
“Kami tidak hanya konsolidasi internal partai, tapi kami juga akan berkunjung ke beberapa pesantren,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta.
Hasto mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim yang melekat dengan Ma’ruf Amin. Ma’ruf memang menjadi salah satu bagian penting TKN di sana karena dia kelahiran Banten. Hasto mengaku kunjungan ini untuk melihat kehidupan adat masyarakat setempat juga.
“[Kami akan mengecek] misalnya sistem gudangnya [Badui] sehingga beras yang kami makan saat itu merupakan gabah yang disimpan 40 tahun sebelumnya. Berarti sebagai bangsa kita memiliki tradisi keilmuan yang luar biasa,” kata Hasto lagi.
Memang meski Ma’ruf sangat diharapkan untuk meraih suara di Banten yang bukan merupakan basis Jokowi-Jusuf Kalla dahulu, TKN mengklaim Ketua MUI itu belum berkampanye secara total. Sejauh ini, dia hanya berkunjung ke pesantren, dan belakangan menghabiskan waktu menerima kunjungan di rumahnya.
Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Muhammad Jusuf Kalla (JK) sempat mengadakan pertemuan dengan sejumlah petinggi TKN di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). Pertemuan itu merupakan rapat evaluasi untuk memikirkan langkah lanjutan TKN ke depan.
Setelah pertemuan, JK mengaku suara untuk Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 akan naik secara bertahap. Kendati demikian ada daerah-daerah yang masih perlu diwaspadai karena belum sepenuhnya memberikan dukungan pada Jokowi-Ma’ruf.
“Pada dasarnya semua daerah sama, memang ada daerah-daerah yang pemilihnya banyak, kayak Jabar, Jateng, Jatim. Di Jawa ini tentu berbeda dengan daerah lain, tapi yang terpenting di Sulawesi Selatan sudah terjadi perbaikan, di Sumut, di Jambi, Riau, semua baik,” tegas JK.
Meski Ma’ruf berasal dari Banten, JK masih meyakini daerah tersebut tidak masuk kategori aman. Nantinya, Ma’ruf juga akan ditugaskan untuk menggaet suara dari daerah asalnya itu.
“Banten masih perlu perjuangan. Usaha keras di Banten tentu. Tapi kita harapkan itu akan positif nanti pada waktunya,” jelas JK lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri