tirto.id - Para pakar kesehatan telah mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa menggunakan masker adalah salah satu cara paling efektif untuk menghindari terpapar visur corona penyebab COVID-19.
Oleh karena itu, penggunaan masker bukan hanya sekadar formalitas karena tidak mau mendapat teguran dari orang-orang di sekitar.
Ada juga kalangan yang sebenarnya enggan mengenakan masker, sehingga menurunkan maskernya ke bagian dagu atau area leher.
Padahal hal itu dapat menarik bakteri atau kuman dari leher dan dagu ke hidung saat masker itu kembali dikenakan.
Menyaring polusiMasker juga berfungsi menyaring udara dari polusi, terutama bagi Anda yang beraktivitas di perkotaan.
Studi British Environmental Audit menyebutkan bahwa saat macet, manusia setidaknya menghirup polusi udara 40 persen lebih tinggi.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat agar memakai masker dengan cara yang tepat agar fungsinya efektif, sebagai berikut:
- Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60 persen).
- Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60 persen).
- Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. - Masker kain dapat digunakan berulang kali.
- Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.
- Menurut Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta, dr. Siswanto, saat menggunakan masker pastikan agar menutup hidung dan mulut. Serta pastikan masker terpasang secara benar atau tidak ada celah serta tak longgar saat digunakan.
----------------------
Artikel ini terbit atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH