tirto.id - Calon Wakil Presiden Nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan pendidikan adalah kunci peningkatan kualitas pekerja Indonesia agar dapat bersaing dalam dunia kerja.
Hal itu ia sampaikan dalam menjawab pertanyaan panelis soal strategis Jokowi-Ma'ruf untuk meningkatkan kualitas pekerja Indonesia agar mampu bersaing di dalam dan luar negeri.
Hingga saat ini, sumber daya tenaga kerja Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri masih bertumpu pada pengembangan keterampilan dan belum menyentuh pada pengembangan manusia.
Hal itu memengaruhi daya saing tingkat adaptasi dan rentan terhadap ketidakadilan apalagi revolusi industri 4.0 mengakibatkan dehumanisasi tenaga kerja.
"Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja kita mulai dari upaya pendidikan. Pendidikan akan kita revitalisasi baik SMK, Politeknik, akademisi yang di samakan dengan dunia kerja," ujar Ma'ruf dalam Debat Cawapres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Menurutnya, selain pendidikan yang disesuaikan dengan dunia usaha, Jokowi-Ma'ruf akan tetap membuka pelatihan dan juga kursus.
"kursusnya yang sifatnya kecakapan hingga sertifikasi," ujar Ma'ruf Amin.
Debat Cawapres 2019 ini mengusung tema "Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan" yang akan dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sebagai moderator.
Terdapat sembilan panelis yang ditunjuk KPU untuk merancang pertanyaan, yakni Prof. Dr. Samsul Rizal, MEng (Rektor Universitas Syiah Kuala), Prof. KH Yudian Wahyudi, M.A,. Ph.D (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Prof. Dr. Chairil Effendi (Guru Besar Sastra Universitas Tanjungpura Pontianak), serta Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A (Rektor Universitas Hasanuddin Makassar).
Selanjutnya, Prof. Subhilhar, M.A. Ph.D (Guru Besar Universitas Sumatera Utara), Radhar Panca Dahana (Budayawan), Anis Hidayah (Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care), Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr. Sp.BP-RE(K) (Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia), dan Prof. H. Yos Johan Utama (Rektr Universitas Diponegoro).
Editor: Agung DH