tirto.id - Setelah kabar pergerakan aksi teror di Sumatera Selatan, kali ini jaringan teroris di Pekanbaru melancarkan serangan kepada pihak kepolisian. Target yang menjadi serangan teroris tersebut pagi tadi adalah Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau.
Informasi ini diungkapkan Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal. Ia menuturkan bahwa ada beberapa anggota teroris yang merangsek masuk dengan membawa senjata.
"Benar ada penyerangan," kata Iqbal saat dihubungi pada Rabu (16/5/2018).
Dari perkembangan sementara, identitas pelaku masih belum diketahui. Kelompok ini menyerang bersamaan sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu polisi yang bersiaga langsung menembak pelaku.
"Satu terduga teroris ditembak, sekarang sedang ditangani," ujar Iqbal lagi.
Setelah kejadian peledakan di tiga lokasi di Jawa Timur, Densus 88 Antiteror menemukan banyaknya jaringan sel tidur teroris yang mulai bangkit. Di Jawa Timur saja, polisi menangkap setidaknya 17 orang yang diduga akan melakukan serangan susulan.
Sementara di Sumatera Selatan, polisi mengamankan 2 dari 8 orang yang diduga akan melakukan penyerangan kepada Mako Polda Sumsel. Polisi memang giat melakukan pengawasan semenjak Mako Brimob Kelapa Dua, Depok menjadi ricuh.
Juru Bicara Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto memperkirakan bahwa di setiap daerah sel-sel tidur teroris akan mulai bergerak. Menurutnya, ancaman serangan dari kelompok teroris yang diduga jaringan Jamaah Ansharut Daulah ini akan menyasar daerah lain di luar Pulau Jawa.
"Banyak. Menyebar di berbagai wilayah. Kan tidak hanya di sini saja, di berbagai tempat tentu mereka dalam kondisi begini. Lari siang-siang dan persebaran mereka banyak. Jawa Timur hanya bagian kecil," tegasnya pada Tirto, Selasa (15/5/2018).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari