Menuju konten utama

Baku Tembak Densus 88 di Surabaya, 1 Terduga Teroris Tewas

Peristiwa ini menambah jumlah terduga teroris yang ditangkap polisi di Surabaya dan sekitarnya.

Baku Tembak Densus 88 di Surabaya, 1 Terduga Teroris Tewas
Tim Densus 88 melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga teroris di Pakis, Malang, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

tirto.id - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018) petang. Peristiwa ini terjadi karena terduga teroris melawan petugas saat hendak diamankan.

“Ya benar. Ada baku tembak. Pelaku melawan petugas. Dia [terduga teroris] berusia sekitar 39 tahun. Kami menembak karena wilayah itu [Manukan] padat penduduk,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (15/5/2018).

Satu terduga teroris tewas dan saat ini tengah dievakuasi polisi. Peristiwa ini menambah jumlah terduga teroris yang ditangkap polisi di Surabaya dan sekitarnya.

Hingga siang tadi, Polda Jatim sudah menangkap 17 terduga teroris, 4 di antaranya tewas ditembak setelah insiden ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu lalu. Jumlah itu merupakan data sementara hingga Selasa siang (15/5/2018).

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan, penangkapan terbaru dilakukan terhadap 4 terduga teroris. Dua terduga teroris ditangkap di Malang. Sementara dua lainnya masing-masing ditangkap di Surabaya dan Pandaan, Pasuruan.

Menurut Frans, empat terduga teroris itu ditangkap dalam kondisi hidup. "Kemungkinan terus bertambah, ada penindakan yang harus dilakukan," kata Frans di Mapolda Jatim, Surabaya pada Selasa (15/5/2018).

Pada Senin kemarin, Polda Jatim telah melakukan penindakan terhadap 13 terduga teroris. Sekitar 4 terduga teroris ditembak sehingga meninggal saat penangkapan. Adapun 9 lainnya ditangkap dalam kondisi hidup. Mereka ditangkap di Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

Dengan demikian, sampai Selasa siang, ada 13 terduga teroris ditangkap dalam kondisi hidup.

Pada Minggu dan Senin kemarin, ledakan bom terjadi di lima tempat di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, dalam waktu kurang dari 48 jam. Tiga ledakan awal terjadi pada Minggu (13/5/2018) pagi di Surabaya.

Ketiganya terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna.

Yang keempat terjadi Minggu (13/5/2018) malam di Rusunawa Wonocolo Blok B Lantai 5 mengakibatkan tiga orang tewas termasuk pelaku bernama Anton Ferdiantono. Ledakan kelima terjadi pada Senin (14/5/2018) pagi di Mapolrestabes Surabaya membuat empat pelaku tewas, melukai empat anggota Polri, dan enam warga sipil.

Baca juga artikel terkait BOM SURABAYA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra