Menuju konten utama

Manfaat Sperma Bagi Kulit Wajah, Kenali Mitos dan Faktanya

Apakah sperma bisa menghilangkan jerawat di wajah? Menggunakan sperma sebagai masker wajah berpotensi mengakibatkan reaksi alergi, kata pakar kesehatan.

Manfaat Sperma Bagi Kulit Wajah, Kenali Mitos dan Faktanya
Ilustasi masker sperma. Istock

tirto.id - Apakah sperma bisa menyembuhkan jerawat? Pertanyaan ini sempat ramai diperbincangkan karena sperma diklaim memiliki banyak manfaat bagi kulit wajah. Namun, apakah faktanya demikian, atau sekadar mitos?

Dilansir dari Healthline menggunakan sperma sebagai masker wajah justru berpotensi mengakibatkan reaksi alergi serta kemungkinan terjadinya infeksi menular seksual yang ditularkan melalui cairan semen yang mengandung sperma di dalamnya.

Mitos dan Fakta Manfaat Sperma Bagi Kulit Wajah

1. Apakah sperma bisa menghilangkan jerawat di wajah?

Anggapan sperma dapat menghilangkan jerawat mencuat karena diyakini dalam sperma terdapat zat anti-oksidan dan anti-inflamasi. Faktanya dalam sperma memang terkandung beragam nutrisi.

Seperti senyawa poliamina kristal yang disebut Spermine. Senyawa ini juga dikenal sebagai anti-oksidan. Namun apakah senyawa ini benar-benar bisa menghilangkan jerawat? Hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut.

Sehingga daripada menggunakan sperma yang belum ada study lanjutannya, lebih baik Anda menggunakan bahan alami lainnya untuk menghilangkan jerawat. Atau menggunakan produk yang mengandung tea tree oil karena tea tree oil terbukti bisa mengurangi jumlah kuman dan mengurangi peradangan.

2. Sperma dianggap sebagai anti-penuaan

Satu study yang diterbitkan dalam Nature Cell Biology menemukan bahwa menyuntikkan spermidine langsung ke dalam sel dapat memperlambat proses penuaan. Tetapi sedikit yang diketahui tentang efek penerapannya secara topikal.

Sehingga anggapan sperma sebagai anti-penuaan juga belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Dalam hal anti-penuaan, serum yang mengandung vitamin C dan retinoid konsentrasi tinggi justru bisa menjadi salah satu solusi yang bisa Anda lakukan.

Anda juga bisa menggunakan pelembab yang mengandung bahan seperti gliserin atau asam hialuronat.

Serta jangan lupa untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari. Ini saja bisa menjadi salah satu solusi untuk menghindari penuaan dini.

3. Dampak negatif penggunaan sperma pada wajah

Menerapkan air mani manusia atau semen dan sprerma yang terkandung di dalamnya langsung ke kulit Anda justru dapat menyebabkan reaksi alergi parah hingga IMS.

4. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik kemungkinan bisa terjadi akibat alergi terhadap protein yang ditemukan dalam semen. Bagi mereka yang hipersensitivitas protein plasma seminalis manusia, meskipun ini sangat jarang tapi dalam kasus-kasus ekstrem, itu dapat menyebabkan anafilaksis.

Reaksi alergi yang lebih ringan juga dapat terjadi. Dermatitis atopik, misalnya, bisa mengakibatkan kulit merah, kering, atau bengkak yang bisa terasa sangat gatal.

5. IMS

Semen dapat menyebarkan infeksi tersebut ke orang lain dengan melewati selaput lendir yang ditemukan di bibir, lubang hidung, dan mata.

Penyakit seperti herpes, klamidia, dan gonore dapat ditularkan ke orang lain dengan cara ini.

Herpes okular, misalnya, dapat menyebabkan peradangan dan bahkan kehilangan penglihatan.

Selain itu, juga bisa terjadi konjungtivitis klamidia, dengan gejala termasuk sensasi terbakar, kemerahan, dan keluarnya cairan dari mata.

Baca juga artikel terkait KECANTIKAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Ibnu Azis