Menuju konten utama

Manfaat Periksa Kesehatan secara Rutin, Apa Saja Jenisnya?

Periksa kesehatan tidak hanya anjuran bagi yang berpenyakit, melainkan juga orang sehat. Apa saja jenis pemeriksaannya? 

Manfaat Periksa Kesehatan secara Rutin, Apa Saja Jenisnya?
Ilustrasi periksa kesehatan secara rutin. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Menjaga kesehatan tubuh merupakan aspek penting dalam menjalani kehidupan yang berkualitas. Periksa kesehatan secara rutin menjadi salah satu kunci untuk memastikan tubuh kita dalam kondisi baik.

Dilansir Better Health, dengan periksa kesehatan secara rutin, kita dapat mendeteksi masalah kesehatan lebih awal. Deteksi masalah kesehatan lebih dini dapat meningkatkan peluang mendapatkan perawatan efektif serta mencegah masalah tersebut menjadi lebih serius.

Periksa kesehatan rutin, bahkan ketika tubuh merasa sehat, merupakan langkah bijak. Manfaat pemeriksaan kesehatan di antaranya termasuk memberikan kesempatan mengetahui masalah kesehatan yang mungkin sedang berkembang, mengukur risiko terhadap penyakit di masa depan, dan memastikan gaya hidup sehat.

Untuk mengetahui serba-serbi periksa kesehatan, simak uraian berikut mengenai jenis pemeriksaan kesehatan, manfaat, dan waktu yang tepat.

Jenis-Jenis Pemeriksaan Kesehatan

Kebanyakan orang cenderung mengunjungi dokter saat sudah merasa sakit. Padahal, sebenarnya berbagai jenis penyakit dapat dicegah sebelum menjadi lebih parah. Dengan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, kita dapat mengidentifikasi potensi penyakit lebih awal.

Lalu, apa saja jenis pemeriksaan kesehatan? Dilansir situs web resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut jenis periksa kesehatan.

1. Pemeriksaan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)

Mengukur berat badan dan tinggi badan akan memberikan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT dapat menentukan berat dan tinggi badan yang ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular.

2. Pemeriksaan tekanan darah

Penting untuk mendeteksi dini risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Tekanan darah dikatakan "normal" jika di bawah 140/90 mmHg.

3. Pemeriksaan kolesterol

Mengonsumsi makanan berlemak, seperti daging dan jeroan kambing, mengharuskan kita melakukan periksa kesehatan secara rutin, tepatnya pemeriksaan kadar kolesterol. Jika tidak, ada risiko serangan jantung dan stroke.

4. Pemeriksaan gula darah (diabetes)

Memeriksa kadar gula darah melalui medical check-up sangat penting. Sebelum periksa kesehatan, Anda dianjurkan berpuasa minimal 8 jam. Kadar gula darah normal adalah 70-100 mg/dL.

5. Pemeriksaan fungsi paru

Pemeriksaan fungsi paru-paru bertujuan mendeteksi ada atau tidaknya gangguan paru-paru. Pengukuran meliputi volume, mekanisme, dan kemampuan difusi paru-paru.

Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin memiliki sejumlah manfaat penting untuk kesejahteraan dan pencegahan penyakit. Dilansir The University of Texas Health Science Center at Houston dan Better Health, berikut penjelasan lebih rinci mengenai manfaat pemeriksaan kesehatan secara rutin.

1. Deteksi dini penyakit

Dengan periksa kesehatan secara rutin, dokter dapat menemukan tanda-tanda awal penyakit yang mungkin tidak terlihat oleh pasien. Dengan demikian, penyakit bisa dideteksi lebih awal sebelum berkembang menjadi lebih serius.

2. Meningkatkan peluang mendapatkan perawatan yang tepat

Ketika penyakit ditemukan lebih awal, pasien berkesempatan mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi.

3. Pencegahan penyakit yang lebih serius

Melalui pemeriksaan rutin, penyakit yang mungkin mengancam nyawa, seperti kanker atau penyakit jantung, dapat dideteksi lebih awal. Dengan demikian, periksa kesehatan rutin memungkinkan untuk mengambil tindakan pencegahan yang lebih efektif guna mengurangi risiko penyakit yang lebih serius.

4. Pengelolaan kesehatan yang lebih baik

Pemeriksaan kesehatan rutin membantu pasien dan dokter untuk mengelola kondisi kesehatan dengan lebih baik. Dengan memantau perkembangan penyakit dan merespons perubahan yang mungkin terjadi, perawatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Penghematan biaya dalam jangka panjang

Meskipun pemeriksaan kesehatan rutin memerlukan biaya awal, tindakan ini dapat menghemat biaya dalam jangka panjang dengan mencegah penyakit yang lebih serius dan mengurangi kebutuhan akan perawatan yang mahal.

6. Pengenalan faktor risiko

Selama pemeriksaan kesehatan rutin, dokter dapat membahas faktor risiko kesehatan, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau diet yang tidak sehat. Dengan cara ini, seseorang dapat membuat perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

7. Peningkatan kualitas hidup

Manfaat pemeriksaan kesehatan juga termasuk membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Periksa kesehatan dapat mencegah penyakit, mengelola kondisi kesehatan dengan lebih baik, dan membuat perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Kapan Sebaiknya Pemeriksaan Kesehatan Perlu Dilakukan

Dalam artikel “How Often Should You See Your Doctor for a Checkup?” (2020), dilansir Healthline, pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mencegah penyakit dan mengelola faktor risiko kesehatan.

Rekomendasi mengenai frekuensi pemeriksaan kesehatan rutin didasarkan pada usia, faktor risiko, dan status kesehatan saat ini.

Secara umum, rekomendasi pemeriksaan rutin dengan dokter dilakukan sekali setiap 3 tahun untuk orang berusia di bawah 50 tahun dan dalam keadaan sehat. Sementara itu, orang berusia setelah 50 tahun dapat melakukannya sekali setahun.

Bagi orang yang berpenyakit kronis, seperti diabetes atau COPD, disarankan berkonsultasi dengan dokter lebih sering. Pemeriksaan rutin bagi orang yang memiliki penyakit kronis dilakukan lebih sering tanpa memandang usia.

Baca juga artikel terkait PEMERIKSAAN KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin