tirto.id - Art Therapy atau Terapi Seni adalah salah satu dari berbagai metode yang dapat dilakukan untuk pemulihan kesehatan mental. Terapi ini dilakukan dengan cara menuangkan emosi dari pengidap gangguan kesehatan mental dalam bentuk sebuah karya seni.
Selain bermanfaat buat memulihkan kondisi orang yang mengalami gangguan mental, metode Art Therapy juga berguna bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas kesehatan mentalnya.
Dikutip dari positivepsychology.com, Art Therapy ialah bidang campuran dari praktik terapeutik yang menggabungkan seni dan psikologi, dengan memanfaatkan proses kreatif, teknik artistik, dan karya seni eksternal untuk mendukung individu mengembangkan kesadaran diri, mengeksplorasi emosi, dan mengatasi konflik atau trauma yang belum terselesaikan. Terapeutik sendiri merupakan istilah lain dari ilmu terapi.
Banyak orang sudah sejak lama mengandalkan seni untuk berkomunikasi, mengekspresikan diri, dan menyembuhkan luka jiwa selama ribuan tahun. Namun, Art Therapy baru diakui bisa menjadi metode penyembuhan gangguan kesehatan mental, pada 1940, demikian dilansir laman Very Well Mind.
Saat itu, sejumlah dokter ahli kejiwaan mencatat, bahwa individu yang menderita penyakit mental sering mengekspresikan diri mereka dalam gambar dan bentuk karya seni lainnya, sebagai strategi penyembuhan. Sejak itu, Art Therapy telah menjadi bagian penting di bidang terapi dan digunakan dalam beberapa teknik penyembuhan masalah kesehatan mental.
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam Art Therapy. Mulai dari menggambar, mewarnai, hingga membuat patung dari tanah liat. Cara-cara tersebut dapat dilakukan sesuai dengan apa yang ingin dituangkan dalam karya seni oleh orang yang mengalami gangguan mental.
Terapi seni dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan ahli atau terapis (seseorang yang ahli dalam suatu bidang terapi). Kelebihan menggunakan bantuan terapis yaitu ada masukan dari ahli profesional yang mampu menganalisa dan menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh penderita.
Tidak ada bakat artistik yang diperlukan untuk membuat Art Therapy berhasil. Proses terapi tidak terkait dengan nilai artistik dari karya penderita, melainkan tentang menemukan asosiasi antara tindakan kreatif yang dibuat dan kehidupan batin mereka.
Beberapa kondisi gangguan mental bisa disembuhkan dengan Art Therapy. Kondisi mental tersebut seperti anak-anak menderita masalah perilaku atau sosial di sekolah atau pun di rumah; anak-anak dengan ketidakmampuan belajar; orang dewasa yang mengalami tekanan kerja; dan masih banyak lagi.
Selain itu, berbagai penyakit mental juga dapat disembuhkan dengan Art Therapy. Penyakit mental tersebut seperti depresi, anxiety, ketakutan berlebih akan suatu hal, post traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma, dan lain-lain.
Dalam proses penyembuhannya, Art Therapy dilakukan secara bertahap. Lama proses terapi seni ini tergantung dari tingkat keparahan penyakit atau gangguan mental yang dialami penderita.
Penulis: Aditya Priyatna Darmawan
Editor: Addi M Idhom