Menuju konten utama

Makna Logo Paskibraka, Sejarah, dan Link Unduh dari BPIP

Logo Paskibraka memiliki makna yang sesuai dengan identitas dan sejarah pembentukan satuan tersebut. Simak makna dan link unduhnya.

Makna Logo Paskibraka, Sejarah, dan Link Unduh dari BPIP
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari mencium bendera Merah Putih saat mengikuti upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

tirto.id - Paskibraka memiliki logo yang melambangkan identitasnya. Logo Paskibraka memiliki makna yang sesuai dengan sejarah pembentukan satuan tersebut.

Logo Paskibraka saat ini bisa diunduh dan digunakan secara luas oleh masyarakat. Logo tersebut bisa diakses melalui link khusus yang disediakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Paskibraka merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Pasukan ini umumnya terdiri dari kelompok pemuda-pemudi dan terpilih melalui seleksi ketat untuk mengibarkan bendera pusaka, di Istana Negara, saat 17 Agustus.

Jelang pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, Paskibraka mulai mempersiapkan diri untuk bertugas mengibarkan bendera pusaka.

Rangkaian persiapan Paskibraka jelang HUT RI sering kali membutuhkan dokumentasi dan publikasi. Konten dokumentasi dan publikasi kegiatan Paskibraka bisa disertai dengan logo untuk memperkuat identitas acara.

Sejarah Paskibraka di Indonesia

Paskibraka merupakan satuan khusus yang telah dibentuk sejak Indonesia merdeka. Penggagas Paskibraka adalah negarawan sekaligus musisi nasional, yaitu Husein Mutahar.

Melansir situs Diparpora Kabupaten Ngawi, gagasan Husein soal pembentukan Paskibraka bermula pada 1946. Kala itu, ibu kota Indonesia sedang dipindahkan ke Yogyakarta.

Husein saat itu diminta oleh Presiden Soekarno untuk mempersiapkan upacara peringatan proklamasi 17 Agustus. Acara itu rencananya berlangsung di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Mendapat mandat dari Soekarno, Husein lantas mendapat ide agar bendera pusaka dikibarkan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air. Ide tersebut nyatanya disambut oleh Soekarno, namun terhalang kondisi di Indonesia.

Kondisi keamanan Indonesia saat itu masih belum stabil pasca-kemerdekaan, sehingga sulit menghadirkan para pemuda dari setiap provinsi. Sebagai alternatif, Husein baru bisa menghadirkan lima orang pemuda dari berbagai daerah yang kebetulan sedang berada di Yogyakarta.

Kelima orang itu terdiri dari tiga putra dan dua putri, yang menjadi Paskibraka pertama di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. Selanjutnya, peringatan proklamasi kemerdekaan RI di Yogyakarta terus berlangsung dengan cara yang sama, hingga 1949.

Setelah ibu kota kembali ke Jakarta, pada 1950, pemerintah kembali menyertakan Paskibraka dalam acara HUT RI. Hal tersebut berlangsung hingga saat ini, dan Husein Mutahar dikenal sebagai Bapak Paskibraka.

Link Unduh dan Makna Logo Paskibraka

Paskibraka memiliki dua lambang atau logo yang digunakan secara resmi. Logo pertama adalah logo perisai yang menggambarkan dua pemuda atau pemudi paskibraka didalam sebuah perisai.

Logo kedua menggambarkan bunga teratai berwarna hijau. Kedua logo bisa diunduh di link berikut:

Link download logo Paskibraka perisai

Link download logo Paskibraka bunga teratai

Setiap logo Paskibraka memiliki makna yang berbeda. Berikut makna setiap lambang logo Paskibraka:

1. Makna lambang Paskibraka berbentuk perisai

Lambang Paskibraka bentuk perisai menggambarkan dua pemuda menengok arah kanan dengan mengenakan seragam lengkap Paskibraka. Simbol ini yang menjadi lambang aktif anggota Paskibra atau Paskibraka yang sedang bertugas.

Berikut makna lambang Paskibraka bentuk perisai:

  • Perisai bewarna hitam punya makna “Siap bela negara”. Melalui simbol ini, Paskibraka digambarkan memiliki sikap teguh dan percaya diri.
  • Sepasang anggota Paskibraka menandakan jika Paskibraka memiliki tekad untuk terus mengabdi dan berkarya bagi bangsa Indonesia.
  • Bendera Merah Putih yang berkibar menandakan jika bendera kebangsaan Indonesia harus dijunjung tinggi oleh seluruh bangsa Indonesia termasuk oleh generasi muda sebagai penerus bangsa.
  • Garis horizon atau tiga garis menyimbolkan tiga tingkatan pada Paskibraka, yaitu nasional, provinsi, dan kabupaten/ kotamadya.
  • Warna kuning memiliki arti kebanggaan, keteladanan dalam hal perilaku atau sikap setiap anggota Paskibraka.

2. Makna lambang Paskibraka berbentuk bunga teratai

Lambang kedua Paskibraka, yaitu lambang Purna Paskibraka Indonesia. Lambang ini yang digambarkan dengan tiga helai daun dan bunga teratai.

Makna lambang teratai Paskibraka, yaitu seorang Paskibraka, harus:

  • belajar;
  • bekerja;
  • berbakti;
  • aktif;
  • disiplin;
  • bergembira.

Formasi Paskibraka saat HUT RI 17 Agustus

Beranjak dari peringatan proklamasi kemerdekaan tahun 1946, di Yogyakarta, formasi pengibaran bendera dibagi menjadi menjadi 3 kelompok, yaitu antara lain :

  • Pasukan 17 sebagai pengiring (pemandu);
  • Pasukan 8 sebagai pembawa bendera (inti);
  • Pasukan 45 sebagai pengawal.

Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45). Kelompok 17 berposisi di paling depan berperan sebagai pemandu dan pengiring pasukan yang dipimpin oleh seorang Komandan Kelompok (DanPok).

Kelompok 8 menempati posisi di belakang kelompok 17. Kelompok ini berperan sebagai pasukan inti dan pembawa bendera pusaka. Pembawa bendera terdiri dari dua orang putri.

Satu anggota putri berposisi di depan tengah sebagai pembawa baki bendera utama (Pembawa Baki 1). Di belakangnya ada anggota putri lain yang berperan sebagai cadangan pembawa baki bendera (Pembawa Baki 2). Keduanya dikawal oleh empat anggota TNI atau POLRI bersenjata.

Pasukan 45 menempati posisi di belakang kelompok 8. Pasukan 45 bertugas membawa senapan berperan sebagai pasukan pengawal/pengaman kehormatan dengan fungsi simbolis.

Keseluruhan formasi pasukan yang dijelaskan diatas dipimpin oleh seorang Komandan Kompi Paskibraka (Danki Paskibraka) yang berposisi di sebelah kanan Komandan Kelompok (DanPok) 17.

Baca juga artikel terkait HUT RI 2024 atau tulisan lainnya dari Olivia Rianjani

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Olivia Rianjani
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra