Menuju konten utama

Sosok Hamdan Ballal dan Kronologi Ditahan Tentara Israel

Salah satu sutradara film No Other Land, Hamdan Ballal mendapatkan serangkaian teror dari orang-orang yang diduga pemukim Israel sebelum kemudian ditahan.

Sosok Hamdan Ballal dan Kronologi Ditahan Tentara Israel
Sutradara film Emirat Hamdan Ballal memegang piala Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik untuk "No Other Land" selama Academy Awards Governors Ball ke-97 di Dolby Theatre di Hollywood, California pada 2 Maret 2025. (Foto oleh ANGELA WEISS / AFP)

tirto.id - Salah satu sutradara film “No Other Land”, Hamdan Ballal dilaporkan telah ditangkap oleh tentara Israel. Ballal digiring oleh tentara Israel setelah mendapatkan serangkaian serangan dari orang-orang yang diduga adalah pemukim Israel.

Beberapa video yang memperlihatkan Hamdan Ballal sedang mendapat teror saat sedang berkendara menggunakan mobil beredar luas di media sosial. Dalam video-video tersebut, terlihat Hamdan Ballal yang sedang mengemudi secara tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang yang memakai penutup wajah.

Orang-orang itu berlari menghampiri mobil Ballal dan melemparinya dengan batu sampai kaca depan mobil pecah. Ballal kemudian dilaporkan ditahan oleh tentara Israel dan tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang.

Profil Hamdan Ballal

Hamdan Ballal adalah seorang sutradara yang juga berprofesi sebagai fotografer, petani, dan aktivis hak asasi manusia dari Susiya, sebuah desa di Tepi Barat. Pria 36 tahun itu adalah perintis dari "Humans of Masafer Yatta" yang menampung kisah dari orang-orang yang berada di wilayah konflik.

Hamdan Ballal kemudian bergabung dengan Basel Adra, Yuval Abraham, dan Rachel Szor untuk membuat film berjudul “No Other Land” di tahun 2024.

Film dokumenter yang menceritakan bagaimana ketidakadilan selama ini terjadi di Tepi Barat oleh para tentara Israel itu diterima dengan baik di dunia internasional.

Berbagai penghargaan pun diraih oleh film ini mulai dari Berlin International Film Festival, Copenhagen International Documentary Film Festival, sampai menang di kategori “Film Dokumenter Terbaik” di 97th Academy Awards atau Piala Oscar.

Kronologi Hamdan Ballal Ditahan Tentara Israel

Seperti yang diberitakan The Guardian, Hamdan Ballal telah mendapatkan teror dari segerombolan orang yang diduga adalah pemukim Israel. Tangki air di rumah Ballal dilempari batu hingga mobil yang dikendarainya juga dilempari oleh batu

"Mereka mulai melemparkan batu ke arah warga Palestina dan menghancurkan tangki air di dekat rumah Hamdan," ujar Joseph, seorang aktivis dari Center for Jewish Nonviolence.

"Para pemukim menghancurkan mobilnya dengan batu dan merobek salah satu bannya. Semua jendela dan kaca depan pecah.'' jelas Raviv, saksi lain.

Setelah kejadian tersebut, segerombolan orang itu mengikuti Hamdan Ballal ke rumahnya. Kemudian mereka menyerahkan Ballal ke tentara Israel.

"Pasukan menangkap tiga warga Palestina yang diduga melemparkan batu ke arah mereka, serta seorang warga sipil Israel yang terlibat dalam konfrontasi kekerasan itu. Para tahanan dibawa untuk diinterogasi lebih lanjut oleh Polisi Israel." terang Basel Adra, sutradara “No Other Land” yang lain.

Adra juga menjelaskan jika teror dari pemukim Israel ini terjadi setiap harinya di Susya, Tepi Barat. Dan apa yang dilakukan Hamdan hanyalah bentuk perlindungan terhadap keluarganya.

“Hamdan mencoba melindungi keluarganya dan para pemukim menyerangnya. Para tentara mulai menembak ke udara untuk mencegah siapa pun menolong Hamdan. Ia berteriak minta tolong. Mereka membiarkan para pemukim menyerangnya dan kemudian tentara menculiknya.” paparnya.

Sutradara “No Other Land” lainnya yang berasal dari Israel, Yuval Abraham, mengunggah tulisan di X miliknya @yuval_abraham mengatakan jika saat ini mereka belum mengetahui kondisi terkini dari Hamdan Ballal.

“Catatan: Hamdan diserang dan dipukuli, bukan dibunuh. Penggunaan kata 'lynched' oleh saya merupakan kesalahan penerjemahan dari bahasa Ibrani (bahasa Inggris bukan bahasa pertama saya). Dia terluka dan ditahan di kantor polisi di sebuah pemukiman. Mereka belum mengizinkan pengacaranya berbicara dengannya, jadi kami belum tahu lebih banyak.” sesalnya.

Baca juga artikel terkait PERISTIWA atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra