tirto.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan pembentukan Family Office di Indonesia terus dalam persiapan dengan sebaik-baiknya. Dia mengatakan, proses pembentukan Family Office di Indonesia sudah tahap finalisasi.
“Ini kita sedang tekniskan, finalkan, Family Office,” ucap Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Luhut menyatakan bahwa persiapan sudah dilakukan sejak 6 bulan lalu. Bahkan, dia meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk investor kawakan asal Amerika Serikat (AS), sekaligus pendiri Hedge Fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, Ray Dalio.
“Ya kita segera, tadi tim bekerja, mulai besok mereka bekerja dengan timnya Pak Airlangga, dengan tim kami karena sebenarnya kita sudah mengerjakan 6 bulan. Jadi, kita minta terakhir juga masukan dari bakal pelaku-pelaku, jadi seperti Ray Dalio sendiri, kami minta feedback dari dia,” katanya.
Luhut pun menekankan bahwa pembentukan Family Office ini harus disetujui oleh semua pihak-pihak berkepentingan, tidak hanya dari pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saja. “Semua, bukan soal Kemenkeu, semua kita harus setuju. Tapi kalau sudah yang mau taruh duitnya setuju kan itu yang paling penting,” tutur Luhut.
Dia pun berharap pembentukan Family Office dapat rampung dalam beberapa bulan ke depan. Pembentukan ini, kata Luhut, sudah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto.
Lalu, purnawirawan TNI ini menambahkan, tim DEN akan melaporkan perkembangan finalisasi Family Office kepada Presiden Prabowo dan selanjutnya menunggu keputusan dari Prabowo mengenai pelaksanaannya.
“Kita harapkan ya dalam beberapa bulan ke depan tinggal Presiden karena Presiden sudah memberikan go-ahead waktu ketemu dengan di istana itu. Jadi secara teknis kita nanti laporkan ke Presiden, kalau Presiden perintah executed (eksekusi), ya kita executed,” kata Luhut.
Saat dipastikan mengenai kemungkinan peluncuran Family Office pada semester pertama 2025, dia menyatakan timnya masih bekerja dalam satu minggu ke depan.
“Ya kita, Anda tahu ini kan masih kerja tim satu minggu ini, biarkan nanti setelah lapor ke Presiden karena saya pikir program-program Presiden Prabowo sangat bagus-bagus, tinggal kita bagaimana sekarang menjaga supaya kami pembentuk-pembentuk Presiden itu bisa melakukan koordinasi dengan baik,” katanya.
Sebagai informasi, Family Office merupakan firma penasihat manajemen kekayaan yang melayani individu atau keluarga yang memiliki aset kekayaan sangat tinggi. Hal ini memungkinkan orang-orang kaya di dunia menanamkan uangnya di Indonesia tanpa terkena pajak. Kebijakan Family Office berpotensi membuat orang-orang kaya di dunia menanamkan uangnya di Indonesia tanpa dikenakan pajak.
Selain mengelola keuangan dan investasi, mereka juga membantu dalam perencanaan masa depan, mengatur aset, dan bahkan mengurus urusan sehari-hari keluarga.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher