tirto.id - Momentum mudik dan balik Idul Fitri 1438 Hijriah/Lebaran 2017 Masehi menjadi yang paling aman dan lancar. Hal ini dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Seingat saya, mudik yang paling lancar dan aman ya kemarin itu," katanya di sela acara Halalbihalal Kemenko Kemaritiman di Balai Kartini Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Sebagaimana diberitakan Antara, mantan Menko Polhukam itu menilai kelancaran mudik dan balik Lebaran 2017 karena ada kerja tim yang baik antara semua pemangku kepentingan.
Luhut pun memuji koordinasi baik antara Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat serta PT Pertamina atas lancarnya arus mudik dan balik.
"Ini luar biasa, sepanjang saya ingat, ini pertama kali mudik yang kecelakaannya turun hampir 15 persen. Harga-harga terkendali, kemacetan tidak terlalu parah. Saya kira ini sangat baik," tuturnya.
Luhut juga mengaku baru tahun ini pada Ramadan dan Lebaran tidak terjadi fluktuasi harga bahan pangan.
"Seingat saya baru Lebaran kemarin ini kita punya harga pangan tidak terjadi fluktuasi yang aneh-aneh," katanya menjelaskan.
Menurut Luhut, ada banyak pencapaian pemerintah saat ini, terutama di bidang ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga peringkat layak investasi oleh lembaga riset dunia.
Ia berharap capaian positif itu dapat terus dijaga dan ditingkatkan guna memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama, menyampaikan rasa terima kasih atas kelancaran arus mudik dan balik dalam momentum Lebaran kali ini.
Meski demikian, Menhub juga mengaku masih ada beberapa hal yang menjadi pelajaran untuk kemudian diterapkan pada masa mendatang.
"Jadi intinya kami berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan. Ini jadi pelajaran juga bagi kami pada masa yang akan datang karena memang beberapa hal menjadi masukan kami ke depan," ujarnya.
Sebagai informasi Polri mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran yang ditangani melalui Operasi Ramadniya 2017 turun signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016, yakni mencapai 42 persen.
Sementara di Jakarta, Polda Metro Jaya mengklaim jumlah kecelakaan lalu lintas arus mudik dan arus balik selama Operasi Ramadniya 2017 menurun dibanding 2016.
"Angka kecelakaan lalu lintas menurun 28 persen," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Budiyanto menyebutkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ramadniya 2017 sebanyak 95 kejadian sedangkan pada 2016 sebanyak 132 kejadian.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari